Panglima Militer Iran Perintahkan Penyelidikan Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Presiden Raisi
Selasa, 21 Mei 2024 - 11:42 WIB
TEHERAN - Panglima Militer Iran Jenderal Mohammad Bagheri memerintahkan penyelidikan atas jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan.
Jenderal Bagheri telah menunjuk Jenderal Ali Abdollahi, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata, untuk memimpin delegasi tingkat tinggi dalam menyelidiki secara menyeluruh keadaan dan penyebab insiden tragis tersebut.
Delegasi ini bertugas mengeksplorasi semua dimensi kecelakaan untuk mengungkap alasan di balik tragedi itu.
"Bagheri memerintahkan sebuah komite tingkat tinggi untuk meluncurkan penyelidikan mengenai penyebab jatuhnya helikopter presiden yang terjadi pada hari Minggu," tulis media Iran, ISNA, dalam laporannya pada Senin (20/5/2024).
Televisi pemerintah Iran melaporkan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi melakukan “pendaratan keras” pada hari Minggu saat berkunjung ke provinsi Azerbaijan Timur.
Insiden tersebut terjadi saat kabut tebal menyelimuti wilayah tersebut, yang menyulitkan tim penyelamat untuk menjangkau lokasi kecelakaan.
Helikopter itu jatuh di dekat tambang tembaga bernama Sungun.
Lokasi kecelakaan itu terletak di antara Jolfa dan Varzaqan di provinsi Azerbaijan Timur, Iran, dan kira-kira berjarak antara 70km (43 mil) hingga 100km (62 mil) dari kota Tabriz.
Setelah kejadian tersebut, 40 tim penyelamat terpisah dikirim ke kawasan hutan dan pegunungan. Mereka akhirnya menemukan lokasi kecelakaan dan jenazah para korban, termasuk Presiden Raisi.
Jenderal Bagheri telah menunjuk Jenderal Ali Abdollahi, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata, untuk memimpin delegasi tingkat tinggi dalam menyelidiki secara menyeluruh keadaan dan penyebab insiden tragis tersebut.
Delegasi ini bertugas mengeksplorasi semua dimensi kecelakaan untuk mengungkap alasan di balik tragedi itu.
"Bagheri memerintahkan sebuah komite tingkat tinggi untuk meluncurkan penyelidikan mengenai penyebab jatuhnya helikopter presiden yang terjadi pada hari Minggu," tulis media Iran, ISNA, dalam laporannya pada Senin (20/5/2024).
Televisi pemerintah Iran melaporkan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi melakukan “pendaratan keras” pada hari Minggu saat berkunjung ke provinsi Azerbaijan Timur.
Insiden tersebut terjadi saat kabut tebal menyelimuti wilayah tersebut, yang menyulitkan tim penyelamat untuk menjangkau lokasi kecelakaan.
Helikopter itu jatuh di dekat tambang tembaga bernama Sungun.
Lokasi kecelakaan itu terletak di antara Jolfa dan Varzaqan di provinsi Azerbaijan Timur, Iran, dan kira-kira berjarak antara 70km (43 mil) hingga 100km (62 mil) dari kota Tabriz.
Setelah kejadian tersebut, 40 tim penyelamat terpisah dikirim ke kawasan hutan dan pegunungan. Mereka akhirnya menemukan lokasi kecelakaan dan jenazah para korban, termasuk Presiden Raisi.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda