Erdogan: Negara Jahat Israel akan Targetkan Anatolia dengan Khayalan Tanah Perjanjian

Kamis, 16 Mei 2024 - 18:56 WIB
Erdogan menegaskan, “Cepat atau lambat, warga Palestina akan kembali ke rumah mereka. Dunia tidak akan menikmati perdamaian tanpa meminta pertanggungjawaban Israel atas genosida di Gaza.”

“Seluruh dunia perlu menerima kenyataan ini. Tidak ada seorang pun yang mengharapkan kita melunakkan kata-kata kita. Mereka (orang Israel) manja dan biadab. Mereka membunuh orang-orang dengan senjata paling mematikan, kelaparan dan kehausan. Mereka membawa orang-orang keluar dari rumah mereka dan mengarahkan mereka ke daerah yang dianggap aman. Mereka membantai warga sipil di daerah aman,” tegas Erdogan.

Dia menunjukkan, bahkan pemimpin Nazi Adolf Hitler tidak begitu berani, dan tidak mempublikasikan Holocaust yang tidak manusiawi, yang menjadi noda hitam dalam sejarah.

Merujuk pada Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, dan tindakannya yang tidak dewasa dalam mencabik-cabik Piagam PBB, Erdogan berkata, “Apakah Anda pikir Anda bisa lolos dari tindakan Anda dengan merobek-robek piagam tersebut? Anda akan membayar harga untuk itu.”

Sebagai penutup, presiden Turki mengatakan, “Mereka secara terbuka mengancam para profesor dan mahasiswa yang mendukung Palestina, dan mereka mencoba membungkam semua orang dengan menggunakan media dan tekanan yang mereka miliki, berpikir orang-orang akan takut dan mundur jika mereka menyebut mereka anti-Semit."
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More