Children of God, Sekte Sesat yang Berjualan Seks Berkedok Agama
Jum'at, 10 Mei 2024 - 18:01 WIB
WASHINGTON - Children of God merupakan sekte sesat buatan David Berg di era 1960-an yang menyita banyak perhatian saat itu. Ajaran sekte ini bahkan sempat berkembang luas di dunia.
Kemunculan sekte ini dipicu maraknya pemberitaan di Barat terkait kiamat yang semakin dekat. Terlebih lagi, kala itu muncul banyak berita yang memperkirakan dunia akan dihantam Komet Kohoutek.
Dari rasa gelisah masyarakat inilah David Berg yang merupakan pengkhotbah keliling di wilayah beroperasi di sebuah kedai kopi dekat Dermaga Pantai Huntington mulai mendirikan kultus tak bermoral ini.
David Berg mulai mendirikan Children of God pada tahun 1968. Pada awalnya itu dia hanyalah pengkhotbah dengan sejumlah pengikut religius yang mengkultuskan nilai-nilai cinta dan kebebasan.
Namun ketika dunia mulai dirundung keresahan dengan berbagai kabar akhir zaman, David mulai memanfaatkan gerakan cinta bebas Amerika Serikat demi mempromosikan hubungan yang tercela secara moral.
Dalam ajarannya, Tuhan dianggap sebagai pemberi cinta kasih, yang hal tersebut ditafsirkan sebagai seks.
Karena itu, para anggotanya diberitahu bahwa tidak masalah melakukan hubungan seks dengan anak-anak dan anggota keluarga mereka sendiri.
David Berg yang pada saat itu berusia 49 tahun, mulai menafsirkan ulang agama Kristen dengan memperingatkan akan terjadinya kiamat. Hal ini disokong maraknya pemberitaan kiamat kala itu.
Kemunculan sekte ini dipicu maraknya pemberitaan di Barat terkait kiamat yang semakin dekat. Terlebih lagi, kala itu muncul banyak berita yang memperkirakan dunia akan dihantam Komet Kohoutek.
Dari rasa gelisah masyarakat inilah David Berg yang merupakan pengkhotbah keliling di wilayah beroperasi di sebuah kedai kopi dekat Dermaga Pantai Huntington mulai mendirikan kultus tak bermoral ini.
Berdirinya Children Of God
David Berg mulai mendirikan Children of God pada tahun 1968. Pada awalnya itu dia hanyalah pengkhotbah dengan sejumlah pengikut religius yang mengkultuskan nilai-nilai cinta dan kebebasan.
Namun ketika dunia mulai dirundung keresahan dengan berbagai kabar akhir zaman, David mulai memanfaatkan gerakan cinta bebas Amerika Serikat demi mempromosikan hubungan yang tercela secara moral.
Dalam ajarannya, Tuhan dianggap sebagai pemberi cinta kasih, yang hal tersebut ditafsirkan sebagai seks.
Karena itu, para anggotanya diberitahu bahwa tidak masalah melakukan hubungan seks dengan anak-anak dan anggota keluarga mereka sendiri.
David Berg yang pada saat itu berusia 49 tahun, mulai menafsirkan ulang agama Kristen dengan memperingatkan akan terjadinya kiamat. Hal ini disokong maraknya pemberitaan kiamat kala itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda