Jenderal Tertinggi Ukraina Mengeluh pada Barat: Kami Kesulitan Melawan Rusia
Minggu, 28 April 2024 - 06:39 WIB
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, lebih skeptis terhadap masalah ini, dengan mengatakan bahwa tidak ada satu paket pun yang dapat menghentikan Rusia.
Moskow juga mengatakan bahwa tidak ada senjata Barat yang dapat mengubah dinamika di garis depan. Pasukan Rusia telah melakukan serangan sejak awal tahun 2024, dan merebut kota Avdiivka yang strategis di Donbas pada bulan Februari.
Sejak itu, pasukan Moskow terus bergerak lebih jauh ke barat dan juga merebut beberapa permukiman kecil di wilayah tersebut. Selama seminggu terakhir, mereka mengambil alih dua desa dari pasukan Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya pada bulan April, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan bahwa Ukraina telah kehilangan hampir 500.000 tentara sejak dimulainya konflik pada Februari 2022.
Para pejabat dan militer Ukraina juga telah berulang kali menunjukkan perlunya mengganti kerugian tersebut. Zelensky baru-baru ini menandatangani undang-undang reformasi radikal sistem mobilisasi, yang dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah wajib militer dengan menerapkan hukuman keras bagi mereka yang menghindari wajib militer.
Moskow juga mengatakan bahwa tidak ada senjata Barat yang dapat mengubah dinamika di garis depan. Pasukan Rusia telah melakukan serangan sejak awal tahun 2024, dan merebut kota Avdiivka yang strategis di Donbas pada bulan Februari.
Sejak itu, pasukan Moskow terus bergerak lebih jauh ke barat dan juga merebut beberapa permukiman kecil di wilayah tersebut. Selama seminggu terakhir, mereka mengambil alih dua desa dari pasukan Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya pada bulan April, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan bahwa Ukraina telah kehilangan hampir 500.000 tentara sejak dimulainya konflik pada Februari 2022.
Para pejabat dan militer Ukraina juga telah berulang kali menunjukkan perlunya mengganti kerugian tersebut. Zelensky baru-baru ini menandatangani undang-undang reformasi radikal sistem mobilisasi, yang dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah wajib militer dengan menerapkan hukuman keras bagi mereka yang menghindari wajib militer.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda