Kamp Tenda Baru Pro-Palestina Muncul di Universitas North Carolina dan Arizona State University

Sabtu, 27 April 2024 - 11:30 WIB
Mahasiswa berkumpul dalam solidaritas untuk Gaza di Universitas North Carolina di kampus Charlotte, Amerika Serikat, pada 24 April 2024. Foto/Peter Zay/Anadolu Agency
WASHINGTON - Perkemahan anti-perang baru didirikan di University of North Carolina dan Arizona State University pada hari Jumat (26/4/2024).

Demonstran menyerukan institusi pendidikan tinggi mereka mengutuk perang Israel di Gaza dan melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan Israel.

Polisi berusaha membubarkan aksi duduk di Arizona State University, namun demonstran dengan tegas tetap berada di halaman kampus setelah tenda mereka dirobohkan dan dibawa pergi oleh penegak hukum.



Para pengunjuk rasa berusaha mengumpulkan apa yang mereka bisa, dan berpegangan tangan pada kanopi yang dibiarkan berdiri.

Pihak berwenang sekolah berusaha mengusir mereka dari lokasi dengan menyalakan alat penyiram, namun para demonstran dengan cepat bergerak dan meletakkan berbagai benda, termasuk botol air besar, di atas alat penyiram untuk memblokirnya.

“Air adalah kehidupan,” teriak para demonstran, menurut siaran langsung dari afiliasi stasiun televisi lokal ABC.

“Satu, dua, tiga, empat, tidak ada lagi pekerjaan. Lima, enam, tujuh, delapan, Israel adalah negara Apartheid. Satu, dua tiga, empat, kami tidak ingin perang kotor Anda. Lima, enam, tujuh, delapan, Israel adalah negara teroris,” tegas mereka.

Setidaknya beberapa orang ditahan, namun jumlah total penangkapan belum diketahui secara pasti.



Pada jarak ribuan kilometer jauhnya, para mahasiswa lainnya mendirikan kamp tenda di kampus Chapel Hill Universitas North Carolina (UNC).

Lebih dari selusin tenda didirikan di halaman kampus, menurut surat kabar yang dikelola mahasiswa Daily Tar Heel.

Cabang Mahasiswa untuk Keadilan di Palestina (SJP) UNC mengatakan dalam pernyataan yang dimuat surat kabar tersebut bahwa para demonstran membentuk kamp karena para administrator, selama berbulan-bulan, mengabaikan permintaan mereka agar “membahas tuntutan masyarakat untuk mengungkapkan investasi UNC dan menuntut divestasi” dari perusahaan-perusahaan yang mendapat keuntungan dari Apartheid Israel dan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.”

“Selain penolakan terang-terangan terhadap tuntutan divestasi, pengurus juga melakukan penindasan, intimidasi, dan ancaman terhadap anggota SJP,” ujar mereka.

Demonstran menambahkan, “Sebagai tanggapannya, UNC SJP tetap teguh dalam komitmennya terhadap pembebasan Palestina di luar negeri bersamaan dengan tuntutannya atas transparansi keuangan dan divestasi genosida di UNC-Chapel Hill.”

Keputusan pekan lalu oleh Rektor Universitas Columbia, Minouche Shafik, yang meminta polisi menangkap para demonstran yang melakukan aksi duduk di halaman kampus telah menjadi titik nyala dalam gerakan protes yang lebih luas.

Protes dan perkemahan telah menyebar ke universitas-universitas di seluruh AS meskipun ada penangkapan dan ancaman dari pengelola universitas.

Protes telah dilaporkan terjadi di beragam kampus, dari California State Polytechnic University, Humboldt; Universitas California, Berkeley; Universitas California Selatan; Universitas Texas di Austin; Universitas Yale; Universitas Minnesota Twin Cities; Swarthmore College dan Universitas Pittsburgh di Pennsylvania; Universitas Rochester di New York; Institut Teknologi Massachusetts, Universitas Tufts dan Emerson College di Massachusetts; Universitas Emory di Georgia dan Universitas Michigan di Ann Arbour.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More