Waspada, Israel Tarik Brigade Nahal untuk Istirahat sebelum Serbu Rafah
Jum'at, 26 April 2024 - 16:31 WIB
JALUR GAZA - Brigade Nahal Israel telah mundur dari Jalur Gaza dan digantikan Brigade Lapis Baja ke-679 dan Brigade Infanteri ke-2.
Sumber berbahasa Ibrani melaporkan, selama tiga bulan terakhir, Brigade Nahal ditugaskan mengamankan koridor yang memisahkan Jalur Gaza.
Tentara kolonial Israel mengklaim tentara brigade tersebut membunuh sekitar 1.000 pejuang perlawanan Palestina di koridor itu dan menghancurkan terowongan sepanjang 20 kilometer.
Tentara rezim Zionis menyebutkan brigade tersebut sedang beristirahat sejenak dalam persiapan menghadapi serangan darat di kota Rafah.
Sebagai bagian dari persiapan mereka menyerang Rafah, tentara penjajah Israel telah memaksa antara 100.000 hingga 150.000 warga Palestina mengungsi dari kota tersebut ke daerah Mawasi dan Khan Yunis, menurut data militer.
Populasi Rafah yang tersisa diperkirakan berjumlah sekitar 1,2 juta jiwa, dan mereka diperkirakan akan dipindahkan secara paksa pada tahap selanjutnya.
Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang sebagian besar wanita dan anak-anak.
Sumber berbahasa Ibrani melaporkan, selama tiga bulan terakhir, Brigade Nahal ditugaskan mengamankan koridor yang memisahkan Jalur Gaza.
Tentara kolonial Israel mengklaim tentara brigade tersebut membunuh sekitar 1.000 pejuang perlawanan Palestina di koridor itu dan menghancurkan terowongan sepanjang 20 kilometer.
Tentara rezim Zionis menyebutkan brigade tersebut sedang beristirahat sejenak dalam persiapan menghadapi serangan darat di kota Rafah.
Sebagai bagian dari persiapan mereka menyerang Rafah, tentara penjajah Israel telah memaksa antara 100.000 hingga 150.000 warga Palestina mengungsi dari kota tersebut ke daerah Mawasi dan Khan Yunis, menurut data militer.
Populasi Rafah yang tersisa diperkirakan berjumlah sekitar 1,2 juta jiwa, dan mereka diperkirakan akan dipindahkan secara paksa pada tahap selanjutnya.
Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang sebagian besar wanita dan anak-anak.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda