4 Sekutu Iran di Timur Tengah yang Bukan Negara

Senin, 22 April 2024 - 19:19 WIB
Foto/Reuters

Melansir AP, pemberontak Syiah Yaman, yang dikenal sebagai Houthi, menguasai wilayah utara dan merebut ibu kota, Sanaa, pada tahun 2014. Koalisi pimpinan Saudi memasuki konflik di pihak pemerintah pada tahun berikutnya. Perang tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Arab Saudi memandang Houthi sebagai proksi Iran, dan setara dengan negara-negara Barat dan para ahli PBB menuduh Teheran menyediakan senjata kepada para pemberontak, termasuk rudal jarak jauh yang mereka tembakkan ke Arab Saudi. Iran mendukung pemberontak namun membantah mempersenjatai mereka.

Kelompok Houthi tidak banyak menyerah sejak koalisi memasuki perang, dan telah menargetkan ibu kota Saudi, Riyadh, dengan rudal jarak jauh. Tahun lalu mereka mengklaim serangan pesawat tak berawak yang menutup pipa minyak utama di Arab Saudi, yang dibalas dengan serangan udara terhadap ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak yang menewaskan warga sipil.

4. Hamas dan Jihad Islam dari Palestina



Foto/Reuters

Iran telah lama mendukung kelompok pejuang Palestina, termasuk penguasa Hamas di Gaza dan khususnya kelompok Jihad Islam yang lebih kecil.

Hamas berselisih dengan Iran setelah pemberontakan Musim Semi Arab tahun 2011, sehingga kehilangan bantuan bulanan senilai jutaan dolar, namun Teheran dikatakan terus melanjutkan dukungan militernya kepada sayap bersenjata Hamas.

Ketegangan meningkat di Gaza sejak Israel melakukan pembunuhan terhadap seorang komandan Jihad Islam bulan lalu, yang memicu pertempuran singkat selama dua hari. Hamas, yang telah merundingkan masa tenang dengan Israel melalui mediator Mesir, tidak ikut campur.

Melansir AP, Hamas berada dalam krisis keuangan yang parah dan tampaknya mendapatkan sebagian besar bantuannya dari Qatar, sehingga kecil kemungkinannya untuk mendukung Teheran dalam konflik regional. Namun Jihad Islam, yang masih merasa jengkel akibat pertempuran baru-baru ini, mungkin tertarik untuk bergabung dalam konflik regional dengan menembakkan roket.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More