Joe Biden: AS Bisa Terseret Perang Jika Iran Sukses Serang Israel
Kamis, 18 April 2024 - 07:35 WIB
WASHINGTON - Presiden Joe Biden pada hari Rabu memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) dapat terseret ke dalam perang yang lebih luas di Timur Tengah jika Iran sukses menyerang Israel.
Peringatan ini disampaikan beberapa hari setelah Teheran melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap negara Yahudi.
Dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan di Wall Street Journal, Biden berusaha meyakinkan anggota Parlemen Amerika untuk segera mengesahkan undang-undang bantuan militer AS ke Ukraina dan Israel.
“Sekarang bukan waktunya untuk meninggalkan teman-teman kita. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) harus mengesahkan undang-undang keamanan nasional yang mendesak untuk Ukraina dan Israel, serta bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga Palestina di Gaza,” tulis Biden.
Partai Republik dan Partai Demokrat telah berselisih selama berbulan-bulan mengenai bantuan militer asing. Beberapa anggota Partai Republik telah meminta dana untuk mengendalikan perbatasan selatan yang kacau dengan Meksiko, sementara beberapa anggota Partai Demokrat pada awalnya mempertanyakan bantuan tanpa syarat yang diberikan kepada Israel.
Ada juga argumen mengenai dana pembayar pajak AS yang diberikan ke Ukraina karena perang Kyiv dan Moskow berada dalam kebuntuan.
Mengenai konflik Iran-Israel, yang berisiko menimbulkan perang regional yang lebih luas, Biden menulis: “Jika Iran berhasil meningkatkan serangannya terhadap Israel secara signifikan, AS dapat ikut terlibat.”
Dia menambahkan bahwa tidak terpikirkan bahwa AS akan berdiam diri jika pertahanan Israel melemah. “Dan Iran mampu melakukan penghancuran yang diinginkannya pada akhir pekan,” lanjut Biden.
Biden mengacu pada serangan ratusan pesawat tak berawak dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diluncurkan oleh Iran terhadap Israel selama akhir pekan.
Serangan Teheran itu sebagai respons atas serangan udara Israel yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus beberapa minggu sebelumnya yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal senior.
Presiden AS mengatakan Ukraina dan Israel mampu mempertahankan kedaulatan mereka sendiri. ”Namun mereka bergantung pada bantuan Amerika, termasuk persenjataan, untuk melakukannya,” imbuh Biden.
Peringatan ini disampaikan beberapa hari setelah Teheran melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap negara Yahudi.
Dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan di Wall Street Journal, Biden berusaha meyakinkan anggota Parlemen Amerika untuk segera mengesahkan undang-undang bantuan militer AS ke Ukraina dan Israel.
“Sekarang bukan waktunya untuk meninggalkan teman-teman kita. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) harus mengesahkan undang-undang keamanan nasional yang mendesak untuk Ukraina dan Israel, serta bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga Palestina di Gaza,” tulis Biden.
Baca Juga
Partai Republik dan Partai Demokrat telah berselisih selama berbulan-bulan mengenai bantuan militer asing. Beberapa anggota Partai Republik telah meminta dana untuk mengendalikan perbatasan selatan yang kacau dengan Meksiko, sementara beberapa anggota Partai Demokrat pada awalnya mempertanyakan bantuan tanpa syarat yang diberikan kepada Israel.
Ada juga argumen mengenai dana pembayar pajak AS yang diberikan ke Ukraina karena perang Kyiv dan Moskow berada dalam kebuntuan.
Mengenai konflik Iran-Israel, yang berisiko menimbulkan perang regional yang lebih luas, Biden menulis: “Jika Iran berhasil meningkatkan serangannya terhadap Israel secara signifikan, AS dapat ikut terlibat.”
Dia menambahkan bahwa tidak terpikirkan bahwa AS akan berdiam diri jika pertahanan Israel melemah. “Dan Iran mampu melakukan penghancuran yang diinginkannya pada akhir pekan,” lanjut Biden.
Biden mengacu pada serangan ratusan pesawat tak berawak dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diluncurkan oleh Iran terhadap Israel selama akhir pekan.
Serangan Teheran itu sebagai respons atas serangan udara Israel yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus beberapa minggu sebelumnya yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal senior.
Presiden AS mengatakan Ukraina dan Israel mampu mempertahankan kedaulatan mereka sendiri. ”Namun mereka bergantung pada bantuan Amerika, termasuk persenjataan, untuk melakukannya,” imbuh Biden.
(mas)
tulis komentar anda