Ribuan Warga Iran Rayakan Kemenangan setelah Menghancurkan Sistem Pertahanan Udara Israel
Minggu, 14 April 2024 - 18:40 WIB
TEHERAN - Ribuan warga Iran turun ke jalan-jalan di Iran untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap musuh bebuyutan Israel.
"Kematian bagi Israel!" dan "Matilah Amerika!" teriak para demonstran di Lapangan Palestina di Teheran tak lama setelah Garda Revolusi mengumumkan peluncuran Operasi Janji Sejati.
Sebuah mural bertuliskan "tamparan berikutnya lebih keras" diresmikan di alun-alun tempat sebuah spanduk besar digantung selama berhari-hari yang menyerukan, dalam bahasa Ibrani, agar warga Israel "berlindung".
Pada hari Minggu, para pengunjuk rasa mengibarkan bendera nasional Iran dan Palestina di samping spanduk bertuliskan “Kemenangan Tuhan sudah dekat”.
Serangan Iran terjadi sebagai pembalasan atas serangan tanggal 1 April yang meratakan gedung konsuler lima lantai kedutaan Iran di Damaskus dan menewaskan tujuh Garda Revolusi, dua di antaranya adalah jenderal.
Teheran sejak itu berjanji akan membalas serangan yang secara luas disalahkan pada Israel.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji bahwa "rezim jahat (Israel) akan dihukum".
Media Iran menggambarkan serangan terhadap Israel sebagai serangan yang “kompleks” karena juga melibatkan sekutu Iran di Yaman, Lebanon, dan Irak.
“Serangan ini tidak hanya datang dari Iran, dan rezim ini (Israel) dihukum dari empat arah,” kata kantor berita Tasnim.
"Kematian bagi Israel!" dan "Matilah Amerika!" teriak para demonstran di Lapangan Palestina di Teheran tak lama setelah Garda Revolusi mengumumkan peluncuran Operasi Janji Sejati.
Sebuah mural bertuliskan "tamparan berikutnya lebih keras" diresmikan di alun-alun tempat sebuah spanduk besar digantung selama berhari-hari yang menyerukan, dalam bahasa Ibrani, agar warga Israel "berlindung".
Pada hari Minggu, para pengunjuk rasa mengibarkan bendera nasional Iran dan Palestina di samping spanduk bertuliskan “Kemenangan Tuhan sudah dekat”.
Serangan Iran terjadi sebagai pembalasan atas serangan tanggal 1 April yang meratakan gedung konsuler lima lantai kedutaan Iran di Damaskus dan menewaskan tujuh Garda Revolusi, dua di antaranya adalah jenderal.
Teheran sejak itu berjanji akan membalas serangan yang secara luas disalahkan pada Israel.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji bahwa "rezim jahat (Israel) akan dihukum".
Media Iran menggambarkan serangan terhadap Israel sebagai serangan yang “kompleks” karena juga melibatkan sekutu Iran di Yaman, Lebanon, dan Irak.
“Serangan ini tidak hanya datang dari Iran, dan rezim ini (Israel) dihukum dari empat arah,” kata kantor berita Tasnim.
tulis komentar anda