Siap Hadapi Serangan Iran, Angkatan Udara Israel Intensifkan Latihan Perang
Jum'at, 12 April 2024 - 12:55 WIB
GAZA - Angkatan udara Israel terus melakukan latihan yang menargetkan sasaran jarak jauh ketika ketegangan meningkat dengan Iran atas dugaan serangan Tel Aviv terhadap salah satu konsulatnya di Suriah.
Menurut situs berita Ynet, Angkatan Udara mengadakan “latihan simulasi serangan terhadap sasaran yang terletak cukup jauh dari negara tersebut.”
Tel Aviv dalam keadaan siaga tinggi di tengah kekhawatiran kemungkinan serangan Iran terhadap sasaran Israel setelah adanya ancaman dari Teheran untuk membalas dugaan serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahwa AS akan “berpihak pada Israel terhadap segala ancaman dari Iran dan proksinya.”
Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa komitmen Washington terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu mengatakan bahwa Israel “akan dihukum” atas serangan konsulat.
Dia mengatakan serangan itu sama dengan serangan terhadap wilayah Iran.
Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan itu, termasuk tujuh penasihat militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang menurut pihak berwenang Iran dilakukan oleh musuh bebuyutan Israel.
Menurut situs berita Ynet, Angkatan Udara mengadakan “latihan simulasi serangan terhadap sasaran yang terletak cukup jauh dari negara tersebut.”
Tel Aviv dalam keadaan siaga tinggi di tengah kekhawatiran kemungkinan serangan Iran terhadap sasaran Israel setelah adanya ancaman dari Teheran untuk membalas dugaan serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahwa AS akan “berpihak pada Israel terhadap segala ancaman dari Iran dan proksinya.”
Baca Juga
Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa komitmen Washington terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu mengatakan bahwa Israel “akan dihukum” atas serangan konsulat.
Dia mengatakan serangan itu sama dengan serangan terhadap wilayah Iran.
Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan itu, termasuk tujuh penasihat militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang menurut pihak berwenang Iran dilakukan oleh musuh bebuyutan Israel.
(ahm)
tulis komentar anda