Bos NATO: Jet Tempur F-16 Bukan Peluru Perak untuk Ukraina Melawan Rusia

Minggu, 07 April 2024 - 07:56 WIB
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bilang jet tempur F-16 tidak akan berfungsi sebagai peluru perak bagi Ukraina dalam perang melawan Rusia. Foto/REUTERS
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa jet tempur F-16 tidak akan berfungsi sebagai “peluru perak” bagi Angkatan Bersenjata Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Meski demikian, menurut bos NATO, pengiriman cepat jet tempur buatan Amerika Serikat tersebut ke Ukraina akan menjadi contoh dukungan militer yang signifikan dari aliansi.

“Sekutu NATO yang menyediakan pesawat tempur F-16 kepada Ukraina, mengirimkan senjata untuk pesawat-pesawat tersebut, dan melatih pilot adalah contoh yang sangat penting dari bantuan militer aliansi tersebut kepada Ukraina,” katanya.



“Namun, tidak ada satu sistem pun yang dapat mengubah situasi di medan perang sendirian. F-16 bukanlah ‘peluru perak’ yang akan menentukan jalannya perang," ujarnya, seperti dikutip dari Voice of Ukraine, Minggu (7/4/2024).



F-16, lanjut Stoltenberg, penting bagi Ukraina karena mereka akan meningkatkan kemampuannya di medan perang.

Dia menyatakan penghargaan atas upaya berdedikasi sekutu Ukraina dalam memfasilitasi pengirimannya dan memberikan pelatihan bagi pilot dan personel teknis yang terlibat dengan F-16.

Sekadar diketahui, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa negaranya, bersama dengan Amerika Serikat, Belanda, Belgia, dan Denmark telah setuju untuk berpartisipasi dalam pelatihan pilot Ukraina dalam mengoperasikan jet tempur Barat.

Para pejabat Rumania mengatakan pada 6 Juli 2023 bahwa mereka membuka pusat pelatihan regional untuk pilot pesawat tempur F-16, yang akan tersedia bagi sekutu dan mitranya, termasuk Ukraina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More