Lavender, Mesin AI Pemandu Militer Israel Membantai 33.000 Warga Gaza

Jum'at, 05 April 2024 - 10:14 WIB
Militer Israel gunakan mesin AI Lavender untuk memilih target dalam membantai sekitar 33.000 warga Gaza, Palestina. Foto/REUTERS
GAZA - Militer Israel telah menggunakan mesin artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dikenal sebagai “Lavender” untuk milih target di Gaza. Mesin pintar itu pula yang mengarahkan kampanye pengeboman brutal militer Zionis, yang menyebabkan sekitar 33.000 warga Palestina terbunuh sejak Oktober2023.

“Lavender telah memainkan peran penting dalam pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga Palestina,” demikian laporan investigasi +972 Magazine dan Local Call.

Laporan itu berdasarkan sumber-sumber perwira intelijen yang memiliki pengalaman langsung menggunakan mesin AI dalam perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa 15 atau 20 warga sipil bisa terbunuh jika menargetkan anggota tingkat rendah Hamas, sementara militer mengizinkan pembunuhan sebanyak 100 warga sipil untuk membunuh seorang komandan Hamas, seperti yang terjadi dengan perataan blok apartemen pada 31 Oktober.





Sumber-sumber tersebut melanjutkan, mesin AI tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap operasi militer, sampai-sampai ia diperlakukan seolah-olah itu adalah keputusan manusia.

Meskipun sistem Lavender dirancang untuk menandai tersangka anggota Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ), dalam beberapa minggu pertama perang, mesin tersebut mengidentifikasi sekitar 37.000 warga Palestina, dan rumah mereka, sebagai “tersangka”, yang dapat menjadi sasaran dalam serangan udara Israel bahkan jika anggota keluarga ada di rumah.



Diserang Secara Sistematis

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More