Kapal Perang Denmark Bikin Bahaya, Peluncur Rudalnya Ngadat dan Bisa Menembak Sendiri
Jum'at, 05 April 2024 - 06:36 WIB
KOPENHAGEN - Peluncur rudal pada kapal perang Angkatan Laut Denmarkngadat dan gagal dinoantifkan ketika beroperasi di sekitar Selat Great Belt. Insiden ini memicu penutupan wilayah udara dan lalu lintas pelayaran di selat tersebut.
Kondisi tersebut membuat peluncur rudal pada kapal tersebut bisa menembakkan rudal sendiriatau tanpa komando. Itu menimbulkan bahaya bagi kapal-kapal yang berada di Selat Great Belt.
Angkatan Bersenjata Denmark mengatakan masalah teknis muncul pada rudal Harpoon yang berada di kapal fregat Denmark; HDMS Niels Juel, saat kapal tersebut ikut serta dalam uji coba ketika berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Korsoer pada hari Kamis.
Otoritas Maritim Nasional Denmark sebelumnya memperingatkan seluruh kapal untuk tidak berlayar melalui selat Great Belt—salah satu jalur laut tersibuk di dunia dan akses maritim utama ke Laut Baltik—karena risiko jatuhnya pecahan rudal.
“Masalah terjadi selama uji wajib di mana peluncur rudal diaktifkan dan tidak dapat dinonaktifkan,” kata militer Denmark dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, yang dilansir Reuters, Jumat (5/4/2024).
“Sampai peluncur rudal dinonaktifkan, ada risiko rudal tersebut dapat menembak dan terbang beberapa kilometer jauhnya,” lanjut pernyataan tersebut.
Di situs webnya, Otoritas Maritim Denmark mengatakan ada latihan militer yang berlangsung di Storebaelt, tepat antara pulau Zeeland dan Funen di Denmark.
Zona bahaya diperkirakan berada hingga tujuh kilometer (4,3 mil) dari Korsoer pada ketinggian sekitar satu kilometer (0,62 mil) di atas permukaan laut dan tidak searah dengan jembatan dan terowongan yang melintasi Storebaelt.
Operator jalur tersebut mengatakan tidak ada risiko terhadap lalu lintas jalan dan kereta api di jembatan tersebut.
Kondisi tersebut membuat peluncur rudal pada kapal tersebut bisa menembakkan rudal sendiriatau tanpa komando. Itu menimbulkan bahaya bagi kapal-kapal yang berada di Selat Great Belt.
Angkatan Bersenjata Denmark mengatakan masalah teknis muncul pada rudal Harpoon yang berada di kapal fregat Denmark; HDMS Niels Juel, saat kapal tersebut ikut serta dalam uji coba ketika berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Korsoer pada hari Kamis.
Otoritas Maritim Nasional Denmark sebelumnya memperingatkan seluruh kapal untuk tidak berlayar melalui selat Great Belt—salah satu jalur laut tersibuk di dunia dan akses maritim utama ke Laut Baltik—karena risiko jatuhnya pecahan rudal.
“Masalah terjadi selama uji wajib di mana peluncur rudal diaktifkan dan tidak dapat dinonaktifkan,” kata militer Denmark dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, yang dilansir Reuters, Jumat (5/4/2024).
“Sampai peluncur rudal dinonaktifkan, ada risiko rudal tersebut dapat menembak dan terbang beberapa kilometer jauhnya,” lanjut pernyataan tersebut.
Di situs webnya, Otoritas Maritim Denmark mengatakan ada latihan militer yang berlangsung di Storebaelt, tepat antara pulau Zeeland dan Funen di Denmark.
Zona bahaya diperkirakan berada hingga tujuh kilometer (4,3 mil) dari Korsoer pada ketinggian sekitar satu kilometer (0,62 mil) di atas permukaan laut dan tidak searah dengan jembatan dan terowongan yang melintasi Storebaelt.
Operator jalur tersebut mengatakan tidak ada risiko terhadap lalu lintas jalan dan kereta api di jembatan tersebut.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda