Iran Sumpah Balas Serangan Israel di Konsulat Damaskus

Selasa, 02 April 2024 - 21:30 WIB
Ekskavator membersihkan puing-puing setelah serangan Israel pada Senin di konsulat Iran, bersebelahan dengan gedung utama kedutaan besar Iran, yang menurut Iran telah menewaskan tujuh personel militer termasuk dua tokoh penting di Pasukan Quds, di ibu kot
TEHERAN - Iran memberi peringatan keras pada Israel setelah serangan di Suriah pada hari Senin yang menewaskan 11 orang.

Serangan Israel terhadap Konsulat Jenderal Iran di Damaskus tidak akan dibiarkan begitu saja, menurut Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi.

“Rezim Zionis (Israel) harus ingat bahwa mereka tidak akan mampu mencapai tujuan jahatnya dengan tindakan tidak manusiawi seperti itu dan harus menghadapi semakin kuatnya kekuatan perlawanan serta kebencian dan keengganan negara-negara bebas terhadap sifat ilegalnya. Kejahatan tidak adil ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” tegas dia, seperti dikutip kantor berita Tasnim.

Pada Senin malam, Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan serangan udara oleh Angkatan Udara Israel terhadap Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.



Gedung tersebut juga menampung kediaman duta besar Republik Islam untuk Suriah, Hossein Akbari, yang tidak terluka dalam serangan tersebut.

Serangan rudal tersebut menghancurkan konsulat sepenuhnya. Gedung itu pun rata dengan tanah setelah dirudal Israel, menghabisi nyawa orang-orang yang ada di dalamnya.

Menurut pernyataan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), unit militer elit Iran, tujuh perwira IRGC tewas dalam serangan Israel, di antaranya dua jenderal-penasihat berpangkat tinggi yakni Mohammad Reza Zahedi, komandan Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya, Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Hajizadeh.



Menanggapi serangan Israel, Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan mereka "berhak" secara pribadi menanggapi serangan udara Tel Aviv dan menentukan bagaimana "menghukum agresor."
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More