Viral, Tentara Israel Bermain-main dengan Celana Dalam Wanita Gaza di Tengah Perang

Jum'at, 29 Maret 2024 - 11:23 WIB
Tentara-tentara Israel yang dapat diidentifikasi oleh Reuters tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui akun media sosial mereka.

Posting-an yang diautentikasi tersebut mencakup foto seorang tentara yang memegang manekin wanita telanjang dari belakang dengan tangan di dada dan salah satu gambar tentara yang sedang memegang boneka setengah telanjang.

Salah satu foto memperlihatkan seorang tentara berpose dengan senjatanya sambil mengacungkan jempol di depan tempat tidur ganda yang dipenuhi bungkusan pakaian dalam wanita.

YouTube mengatakan telah menghapus video yang ditandai oleh Reuters karena melanggar kebijakan platform tentang pelecehan, yang melarang konten yang mengungkapkan informasi identitas pribadi seseorang. Sedangkan Instagram tidak berkomentar.

Kampanye militer Israel di Gaza diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menurut rezim Zionis telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan 253 lainnya disandera.

Postingan tersebut muncul pada saat Hamas dan Israel sama-sama dituduh melakukan kejahatan perang yang berat.

Sebuah tim ahli PBB mengatakan bulan ini dalam sebuah laporan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan dan pemerkosaan berkelompok, terjadi di beberapa lokasi selama serangan Hamas pada 7 Oktober.

Para ahli juga mengatakan ada informasi yang meyakinkan bahwa beberapa sandera Israel yang dibawa ke Gaza telah menjadi sasaran kekerasan seksual yang mungkin masih berlangsung.

Israel dituduh mendorong Gaza menuju kelaparan. Tim ahli PBB juga mengatakan dalam laporannya baru-baru ini bahwa mereka telah menerima informasi dari sumber institusi dan masyarakat sipil serta wawancara langsung di Tepi Barat tentang kekerasan seksual terhadap warga Palestina yang dilakukan tentara IDF.

Kedua belah pihak menolak tuduhan kekerasan seksual.

Tingkat keparahan postingan pakaian dalam dan manekin tersebut tidak sebanding dengan dugaan kejahatan terhadap perempuan yang dilaporkan sejak 7 Oktober. Namun, dua ahli hukum mengatakan bahwa postingan tersebut berpotensi melanggar hukum internasional.

Ardi Imseis, asisten profesor hukum di Queen's University di Kanada, mengatakan postingan tersebut melanggar pasal 27 Konvensi Jenewa Keempat, yang mengatur perlakuan terhadap warga sipil di masa perang.

Pasal 27 menyatakan bahwa warga sipil berhak untuk dihormati kehormatannya, hak-hak keluarga, tata krama dan adat istiadatnya, dan harus dilindungi dari penghinaan dan keingintahuan publik, dan bahwa perempuan harus dilindungi secara khusus dari segala serangan terhadap kehormatan mereka.

Di Israel, posting-an pakaian dalam hanya menarik sedikit perhatian, kata Oren Persico dari Seventh Eye, sebuah situs web yang meliput media Israel.

Sebaliknya, katanya, posting-an yang menunjukkan senjata atau bendera Hamas yang dikatakan ditemukan di rumah-rumah warga Gaza telah beredar luas.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More