Jenderal Tertinggi AS: Amerika Tak Mau Berikan Semua Senjata yang Diminta Israel Saat Ini
Jum'at, 29 Maret 2024 - 06:35 WIB
WASHINGTON - Jenderal tertinggi Amerika Serikat (AS) CQ Brown mengatakan Washington tidak bersedia memberikan semua senjata yang diinginkan Israel . Sebagian alasannya karena Amerika tidak mau memberikannya pada saat ini.
Jenderal Brown, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan kepada wartawan bahwa melenyapkan Hamas akan menjadi tantangan bagi militer Zionis.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berada di Washington awal pekan ini, di mana dia dilaporkan menyampaikan daftar keinginan senjata yang diinginkan negaranya dari AS saat militer Zionis melanjutkan perangnya selama berbulan-bulan di Jalur Gaza, Palestinan, untuk mencoba melenyapkan Hamas.
“Mengenai senjata, salah satu alasan mengapa Israel tidak mendapatkan semua yang mereka butuhkan adalah karena kami juga tidak memiliki kapasitas untuk menyediakannya,” kata Jenderal Brown.
“Alasan lainnya adalah AS tidak bersedia memberikan beberapa kemampuan lainnya, tidak untuk saat ini,” ujarnya pada Kamis, yang dilansir Reuters, Jumat (29/3/2024).
Merespons serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, militer Zionis melancarkan pengeboman brutal di Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 31.000 warga Palestina telah terbunuh. Tidak jelas berapa banyak dari mereka yang merupakan militan Hamas atau warga sipil.
Hubungan AS dan Israel mengalami masa-masa sulit dalam beberapa pekan terakhir setelah Washington menyerukan Israel untuk lebih berhati-hati jika menyangkut korban sipil.
Pemerintahan Joe Biden juga telah menyatakan keberatannya terhadap invasi Israel ke Rafah, sebuah kota kecil yang berbatasan dengan Mesir, tempat lebih dari 2 juta warga Palestina mencari perlindungan.
Para pejabat AS mengatakan ada alternatif yang lebih baik yang bisa diambil Israel, yang akan mencapai tujuan yang sama, yaitu melemahkan Hamas atau mengejar kepemimpinannya.
Brown mengatakan Israel telah memberikan rincian luas tentang rencana Israel untuk melindungi warga sipil Palestina. “Kami mungkin membutuhkan lebih banyak detail,” ujarnya.
Jenderal Brown, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan kepada wartawan bahwa melenyapkan Hamas akan menjadi tantangan bagi militer Zionis.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berada di Washington awal pekan ini, di mana dia dilaporkan menyampaikan daftar keinginan senjata yang diinginkan negaranya dari AS saat militer Zionis melanjutkan perangnya selama berbulan-bulan di Jalur Gaza, Palestinan, untuk mencoba melenyapkan Hamas.
“Mengenai senjata, salah satu alasan mengapa Israel tidak mendapatkan semua yang mereka butuhkan adalah karena kami juga tidak memiliki kapasitas untuk menyediakannya,” kata Jenderal Brown.
“Alasan lainnya adalah AS tidak bersedia memberikan beberapa kemampuan lainnya, tidak untuk saat ini,” ujarnya pada Kamis, yang dilansir Reuters, Jumat (29/3/2024).
Merespons serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, militer Zionis melancarkan pengeboman brutal di Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 31.000 warga Palestina telah terbunuh. Tidak jelas berapa banyak dari mereka yang merupakan militan Hamas atau warga sipil.
Hubungan AS dan Israel mengalami masa-masa sulit dalam beberapa pekan terakhir setelah Washington menyerukan Israel untuk lebih berhati-hati jika menyangkut korban sipil.
Pemerintahan Joe Biden juga telah menyatakan keberatannya terhadap invasi Israel ke Rafah, sebuah kota kecil yang berbatasan dengan Mesir, tempat lebih dari 2 juta warga Palestina mencari perlindungan.
Para pejabat AS mengatakan ada alternatif yang lebih baik yang bisa diambil Israel, yang akan mencapai tujuan yang sama, yaitu melemahkan Hamas atau mengejar kepemimpinannya.
Brown mengatakan Israel telah memberikan rincian luas tentang rencana Israel untuk melindungi warga sipil Palestina. “Kami mungkin membutuhkan lebih banyak detail,” ujarnya.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda