4 Strategi Pemerintah di Ekuador Melawan Kartel Narkoba yang Sering Membunuh Pejabat dan Politikus

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:17 WIB
Ekuador melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi kekerasan yang dilakukan kartel narkoba. Foto/Reuters
QUITO - Ekuador sedang berjuang untuk mengendalikan kekerasan yang meningkat, dengan para walikota mengkhawatirkan nyawa mereka dan pemerintah pusat mengakui peningkatan pemerasan dan penculikan di tengah keadaan darurat 90 hari yang diumumkan untuk memberantas kelompok kriminal.

Selama akhir pekan, wali kota termuda di negara itu, Brigitte Garcia, 27 tahun, dan kepala komunikasinya ditemukan tewas akibat luka tembak.

Pembunuhan tersebut, yang dikecam sebagai pembunuhan oleh beberapa politisi, terjadi setelah ledakan kerusuhan pada bulan Januari, ketika orang-orang bersenjata menyerbu siaran langsung televisi dan sejumlah staf penjara disandera, sementara petugas polisi diculik.

Sebagai tanggapan, pemerintahan Presiden Daniel Noboa memerintahkan operasi pasukan keamanan secara luas. Antara 9 Januari dan 10 Maret, hampir 13.000 orang ditangkap, menurut pemerintah, 280 orang ditangkap karena dugaan hubungan dengan terorisme.

4 Strategi Pemerintah di Ekuador Melawan Kartel Narkoba yang Sering Membunuh Pejabat dan Politikus

1. Krisis Keamanan Memburuk sejak Pandemi





Foto/Reuters

Melansir Reuters, krisis keamanan di Ekuador semakin memburuk sejak pandemi virus corona, yang juga memukul perekonomian negara di wilayah Andean tersebut.

Pendahulu Noboa, Presiden Guillermo Lasso, berjuang untuk mengendalikan kekerasan dan mengambil langkah-langkah seperti melonggarkan kontrol senjata untuk memungkinkan warga sipil membela diri.

Jumlah kematian akibat kekerasan meningkat menjadi 7.994 pada tahun 2023, menurut polisi, naik hampir dua pertiga dari angka tahun 2022. Kekerasan tersebut memasuki arena politik tahun lalu ketika calon presiden anti-korupsi Fernando Villavicencio dibunuh.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More