Siapa Robert F Kennedy Jr? Capres Independen yang Jadi Perusak Sistem 2 Partai Besar di AS

Rabu, 27 Maret 2024 - 21:21 WIB
Foto/Reuters

Bukan orang yang berpegang teguh pada naskah, Kennedy memiliki rekam jejak yang beragam dengan pandangan yang sering kali bertentangan sehingga membuatnya sulit untuk dikesampingkan.

Ambil contoh lingkungan. Pernah dinobatkan sebagai “Pahlawan Planet” oleh majalah Time, mantan pengacara lingkungan ini dikenal karena kampanyenya untuk membersihkan saluran air negara, mengurangi penggunaan pestisida beracun, dan mempromosikan energi terbarukan. Namun seruannya terhadap “kebebasan dan pasar bebas” sebagai solusi terhadap perubahan iklim telah menimbulkan kekhawatiran bahwa ia akan membiarkan industri menentukan langkah untuk membatasi penggunaan bahan bakar fosil.

Dia juga mengancam akan mencabut undang-undang iklim khas Biden, yang mendorong transisi menuju ekonomi hijau.

4. Pendukung Israel dan Rusia



Foto/Reuters

Sikap libertariannya mengemuka selama pandemi COVID-19 ketika ia menuduh kepala penasihat medis pemerintah AS saat itu, Anthony Fauci, melakukan “kudeta bersejarah terhadap demokrasi Barat”. Dia juga mengklaim bahwa virus tersebut direkayasa untuk menyerang orang-orang Kaukasia dan kulit hitam, serta tidak menyerang orang-orang Tiongkok dan Yahudi Ashkenazi.

Pandangannya mengenai konflik Israel-Palestina biasanya kontradiktif. Kennedy mendukung Roger Waters tahun lalu di tengah kemarahan massal atas pertunjukan yang menampilkan salah satu pendiri Pink Floyd mengenakan pakaian Nazi dan menampilkan logo perusahaan senjata Israel pada seekor babi raksasa. Namun, beberapa bulan kemudian, politisi tersebut dengan gigih membela perang tanpa batas yang dilakukan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 32.000 orang dan mendorong wilayah kantong yang terkepung itu ke ambang kelaparan.

Karena sifatnya yang isolasionis, ia menentang bantuan ke Ukraina, menyalahkan AS dan NATO karena menciptakan “perang proksi” dengan Rusia. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, dia mengatakan bahwa dana miliaran dolar untuk negara yang dilanda perang dapat digunakan untuk “penyembuhan” bagi orang-orang yang berada dalam pergolakan kecanduan dan depresi ketika dia menyoroti krisis fentanyl.

“Tugasnya adalah menjembatani kesenjangan besar antara RFK Jr, seorang aktivis lingkungan yang sangat liberal dan progresif, dan seorang pejuang anti-vaksinasi,” kata Steffen Schmidt, profesor emeritus di Departemen Ilmu Politik di Iowa State University.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More