Didekati Jet Tempur MiG-31 Rusia, 2 Pesawat Pengebom B-1B AS Putar Balik
Senin, 25 Maret 2024 - 11:53 WIB
MOSKOW - Sebuah jet tempur MiG-31 Rusia melesat mendekati sepasang pesawat pengebom strategis B-1B Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di atas Laut Barents.
Dua pesawat pengebom Amerika itu didekati jet tempur Moskow ketika bergerak menuju Semenanjung Kola, Rusia, pada hari Minggu.
Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Reuters, Senin (25/3/2024) mengonfirmasi bahwa militer Moskow mengirim sebuah jet tempur MiG-31 dari pangkalan udara di wilayah Murmansk untuk menemui sepasang pesawat pengebom Amerika.
Sepasang pesawat B-1B, kata kementerian itu, putar balik menjauh dari wilayah udara Rusia.
Angkatan Bersenjata Norwegia enggan memberikan informasi tentang penerbangan sepasang pesawat pengebom Amerika.
Namun, ketika ditanya oleh Barents Observer, Markas Besar Gabungan di dekat Bodø menegaskan bahwa pesawat-pesawat tersebut berada di wilayah udara Norwegia sebelum terbang melintasi wilayah udara internasional di Laut Barents.
“Kegiatan tersebut mencakup wilayah udara Norwegia dan internasional,” kata juru bicara markas tersebut, Reidar Flasnes.
“Kami tidak dapat merinci kegiatan tersebut,” lanjut Flasnes.
Dua pesawat pengebom Amerika itu didekati jet tempur Moskow ketika bergerak menuju Semenanjung Kola, Rusia, pada hari Minggu.
Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Reuters, Senin (25/3/2024) mengonfirmasi bahwa militer Moskow mengirim sebuah jet tempur MiG-31 dari pangkalan udara di wilayah Murmansk untuk menemui sepasang pesawat pengebom Amerika.
Sepasang pesawat B-1B, kata kementerian itu, putar balik menjauh dari wilayah udara Rusia.
Baca Juga
Angkatan Bersenjata Norwegia enggan memberikan informasi tentang penerbangan sepasang pesawat pengebom Amerika.
Namun, ketika ditanya oleh Barents Observer, Markas Besar Gabungan di dekat Bodø menegaskan bahwa pesawat-pesawat tersebut berada di wilayah udara Norwegia sebelum terbang melintasi wilayah udara internasional di Laut Barents.
“Kegiatan tersebut mencakup wilayah udara Norwegia dan internasional,” kata juru bicara markas tersebut, Reidar Flasnes.
“Kami tidak dapat merinci kegiatan tersebut,” lanjut Flasnes.
Lihat Juga :
tulis komentar anda