Milisi Syiah di Irak Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Drone Canggih
Rabu, 20 Maret 2024 - 17:25 WIB
GAZA - Kelompok milisi Syiah di Irak yang tergabung dalam Perlawanan Islam mengklaim para pejuangnya menyerang Bandara Ben Gurion, Israel , sebanyak dua kali dalam satu minggu dengan menggunakan drone.
Perlawanan Irak membenarkan serangan terhadap Israel yang melancarkan perang genosida terhadap rakyat Gaza.
“Pejuang Perlawanan Islam di Irak, saat fajar hari ini, Selasa (20/3/2024), menargetkan bandara Ben-Gurion di kedalaman Zionis menggunakan drone,” kata pernyataan Perlawanan Irak, dilansir Press TV.
Milisi tersebut juga menegaskan komitmennya untuk menyerang benteng musuh, sebagai bagian dari operasi tahap kedua untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Menanggapi pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersalah, tahap kedua operasi Perlawanan Irak telah dimulai yang mencakup pemberlakuan blokade terhadap navigasi maritim Israel di Mediterania dan penghentian layanan pelabuhan-pelabuhan Israel.
Perlawanan juga menyerang bandara yang sama pada tanggal 12 Maret dengan menggunakan drone.
Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka akan melanjutkan serangannya terhadap sasaran-sasaran Israel sampai rezim tersebut menghentikan genosida di Gaza.
Serangan ini juga menyerang pangkalan militer utama Amerika di Suriah dan Irak di tengah kemarahan atas dukungan AS terhadap serangan gencar Israel di Gaza.
Perlawanan Irak membenarkan serangan terhadap Israel yang melancarkan perang genosida terhadap rakyat Gaza.
“Pejuang Perlawanan Islam di Irak, saat fajar hari ini, Selasa (20/3/2024), menargetkan bandara Ben-Gurion di kedalaman Zionis menggunakan drone,” kata pernyataan Perlawanan Irak, dilansir Press TV.
Milisi tersebut juga menegaskan komitmennya untuk menyerang benteng musuh, sebagai bagian dari operasi tahap kedua untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Menanggapi pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersalah, tahap kedua operasi Perlawanan Irak telah dimulai yang mencakup pemberlakuan blokade terhadap navigasi maritim Israel di Mediterania dan penghentian layanan pelabuhan-pelabuhan Israel.
Perlawanan juga menyerang bandara yang sama pada tanggal 12 Maret dengan menggunakan drone.
Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka akan melanjutkan serangannya terhadap sasaran-sasaran Israel sampai rezim tersebut menghentikan genosida di Gaza.
Serangan ini juga menyerang pangkalan militer utama Amerika di Suriah dan Irak di tengah kemarahan atas dukungan AS terhadap serangan gencar Israel di Gaza.
tulis komentar anda