Mengapa Makin Banyak Warga Kulit Hitam AS Mendukung Donald Trump?

Selasa, 19 Maret 2024 - 20:20 WIB
Donald Trump terus mendapatkan dukungan dari warga kulit hitam. Foto/Reuters
WASHINGTON - Donald Trump terkenal disebut sebagai “mantan pemimpin supremasi kulit putih” oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat Cori Bush pada tahun 2021. Pada tahun 2018, Hillary Clinton menyebut mantan Presiden AS Donald Trump “bodoh” dan “rasis” setelah dia dilaporkan membuat komentar yang sangat menghina tentang Haiti dan Afrika.

Bahkan Nikki Haley dari Partai Republik, yang baru-baru ini keluar dari pencalonan presiden, menyebut komentar Trump baru-baru ini tentang orang Afrika-Amerika “menjijikkan”.

Namun terlepas dari semua ini, dan ketika AS bersiap menghadapi kemungkinan pertarungan ulang antara Trump dan Presiden Joe Biden pada pemilihan presiden tahun 2024 nanti, jajak pendapat menunjukkan bahwa popularitas Donald Trump semakin meningkat di kalangan pemilih kulit hitam Amerika.

Mengapa Makin Banyak Warga Kulit Hitam AS Mendukung Donald Trump?

1. Trump Adalah Politikus Partai Republik yang Paling Didukung Warga Kulit Hitam



Foto/Reuters



Melansir Al Jazeera, pada tahun 2016, Trump memperoleh 8 persen suara orang kulit hitam berdasarkan jajak pendapat, yang merupakan tingkat dukungan tertinggi dari para pemilih kulit hitam untuk Partai Republik sejak George Bush pada tahun 2000. Pada pemilihan presiden AS tahun 2020, dukungan terhadap Trump di kalangan pemilih kulit hitam telah melonjak menjadi 12 persen.

Meskipun jajak pendapat saat ini berbeda-beda, survei terbaru dari GenForward menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan hari ini, 17 persen pemilih kulit hitam akan memilih Donald Trump sementara 20 persen mengatakan mereka akan memilih orang lain selain Trump atau Biden.

Blok pemilih kulit hitam merupakan hal yang unik di AS. Saat ini, mereka adalah satu-satunya kelompok pemilih yang secara konsisten mengidentifikasi diri mereka dengan Partai Demokrat – mencapai 77 persen pemilih kulit hitam mendukung Partai Demokrat pada tahun 2020. Sebagai perbandingan, 42 persen pemilih kulit putih dan 63 persen pemilih Latin mengidentifikasi diri mereka sebagai Demokrat. Namun kini, hanya 63 persen pemilih kulit hitam – angka terendah sejak GenForward mulai mengumpulkan data pada tahun 1999 – mengatakan bahwa mereka akan mendukung Biden tahun ini, menurut survei tersebut.

Angka-angka ini dapat menimbulkan masalah bagi Partai Demokrat dalam pemilihan presiden bulan November mendatang, terutama di negara-negara bagian yang belum menentukan pilihan (swing states).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More