4 Fakta Pasukan Khusus yang Disiapkan Menhan Korsel untuk Bantai Kim Jong-un
Senin, 18 Maret 2024 - 20:20 WIB
SEOUL - Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik menyatakan bahwa pihaknya sudah memiliki pasukan khusus yag bertugas untuk membantai pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Tim tersebut diberi nama Spartan 3000. Pasukan elite tersebut memiliki kemampuan khusus dan mampu bergerak dengan cepat. Dengan dilatih oleh militer AS, Spartan 3000 menjadi pasukan elite yang menjadi ancalan bagi Korea Selatan.
Foto/ROK Joint Chiefs of Staff
Shin Won-sik mengunjungi Komando Perang Khusus Tentara di Incheon, 56km sebelah tenggara Seoul. Banyak pihak menduga bahwa pasukan khusus tersebut memiliki markas di lokasi tersebut.
Shin meminta pasukannya untuk menjaga kesiapan untuk segera melenyapkan kepemimpinan Korea Utara jika memutuskan untuk berperang.
“Jika Kim Jong-un memutuskan mulai perang, sebagai unit kunci Hukuman dan Pembalasan Besar-besaran Korea (KMPR), (Anda) harus menjadi unit operasi khusus terkuat di dunia untuk dengan cepat melenyapkan kepemimpinan musuh,” kata Shin dilansir Yonhap.
Tim tersebut diberi nama Spartan 3000. Pasukan elite tersebut memiliki kemampuan khusus dan mampu bergerak dengan cepat. Dengan dilatih oleh militer AS, Spartan 3000 menjadi pasukan elite yang menjadi ancalan bagi Korea Selatan.
4 Fakta Pasukan Khusus yang Disiapkan Menhan Korsel untuk Bantai Kim Jong-un
1. Memiliki Markas di Incheon
Foto/ROK Joint Chiefs of Staff
Shin Won-sik mengunjungi Komando Perang Khusus Tentara di Incheon, 56km sebelah tenggara Seoul. Banyak pihak menduga bahwa pasukan khusus tersebut memiliki markas di lokasi tersebut.
Shin meminta pasukannya untuk menjaga kesiapan untuk segera melenyapkan kepemimpinan Korea Utara jika memutuskan untuk berperang.
“Jika Kim Jong-un memutuskan mulai perang, sebagai unit kunci Hukuman dan Pembalasan Besar-besaran Korea (KMPR), (Anda) harus menjadi unit operasi khusus terkuat di dunia untuk dengan cepat melenyapkan kepemimpinan musuh,” kata Shin dilansir Yonhap.
2. Berlatih Memenggal Kepala Kim Jong-un
tulis komentar anda