Meski Disabotase Ukraina, Pemilu Presiden Rusia Akan Memuluskan Jalan bagi Putin
Minggu, 17 Maret 2024 - 16:16 WIB
Aksi "Noon Against Putin" yang didukung oleh janda Navalny, Yulia Navalnaya, dihadirkan sebagai cara masyarakat menyampaikan penolakan tanpa risiko ditangkap karena mereka akan mengantri untuk memilih secara sah. Kremlin telah memperingatkan masyarakat agar tidak mengambil bagian dalam pertemuan yang tidak sah.
“Hari ini kami ingin mengatakan kepada kita semua – tengah hari adalah permulaan,” tulis inisiatif “Noon Against Putin” di Telegram mereka pada Minggu pagi.
"Ya, sebagian dari kami takut. Ya, pilihannya tidak mudah. Namun kami adalah orang-orangnya. Dan kami akan menghadapi pilihan dan tanggung jawab tersebut."
Lebih dari 114 juta warga Rusia berhak memilih, termasuk wilayah yang disebut Moskow sebagai “wilayah baru” – empat wilayah di Ukraina yang hanya dikuasai sebagian oleh pasukannya, namun diklaim sebagai bagian dari Rusia.
Komite Pemilihan Umum Pusat Rusia mengatakan bahwa lebih dari 63 juta pemilih telah pergi ke tempat pemungutan suara pada Sabtu malam.
“Hari ini kami ingin mengatakan kepada kita semua – tengah hari adalah permulaan,” tulis inisiatif “Noon Against Putin” di Telegram mereka pada Minggu pagi.
"Ya, sebagian dari kami takut. Ya, pilihannya tidak mudah. Namun kami adalah orang-orangnya. Dan kami akan menghadapi pilihan dan tanggung jawab tersebut."
Lebih dari 114 juta warga Rusia berhak memilih, termasuk wilayah yang disebut Moskow sebagai “wilayah baru” – empat wilayah di Ukraina yang hanya dikuasai sebagian oleh pasukannya, namun diklaim sebagai bagian dari Rusia.
Komite Pemilihan Umum Pusat Rusia mengatakan bahwa lebih dari 63 juta pemilih telah pergi ke tempat pemungutan suara pada Sabtu malam.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda