Houthi Serang 3 Kapal AS dan Israel di Samudera Hindia
Sabtu, 16 Maret 2024 - 07:29 WIB
SANAA - Kelompok Houthi Yaman mengatakan pada Jumat (15/3/2024) bahwa mereka telah menyerang tiga kapal Amerika Serikat (AS) dan Israel di Samudera Hindia.
“Angkatan Bersenjata Yaman, dalam rangka melaksanakan arahan ini, melakukan tiga operasi terhadap tiga kapal Israel dan Amerika di Samudera Hindia, menggunakan sejumlah rudal dan drone angkatan laut yang sesuai, dan ketiga operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya,” papar pernyataan Houthi.
Gerakan Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman utara dan barat, berjanji pada November 2023 untuk menyerang kapal mana pun yang terkait dengan Israel sampai Zionis menghentikan aksi militer brutal di Jalur Gaza.
Hal ini menyebabkan Amerika Serikat (AS) mengumumkan operasi multinasional untuk menjamin kebebasan navigasi di Laut Merah.
Pasukan AS dan Inggris kemudian melancarkan beberapa serangan terhadap posisi Houthi dalam upaya menurunkan kemampuan mereka dalam menargetkan kapal komersial.
Israel telah membunuh lebih dari 31.000 orang Palestina, melukai 73.000 warga dan 7.000 orang masih hilang atau tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di Gaza.
Amerika Serikat menjadi pemasok utama persenjataan yang digunakan Israel untuk membunuh warga sipil Palestina di Gaza. AS selalu melindungi Israel dari berbagai upaya sanksi internasional.
“Angkatan Bersenjata Yaman, dalam rangka melaksanakan arahan ini, melakukan tiga operasi terhadap tiga kapal Israel dan Amerika di Samudera Hindia, menggunakan sejumlah rudal dan drone angkatan laut yang sesuai, dan ketiga operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya,” papar pernyataan Houthi.
Gerakan Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman utara dan barat, berjanji pada November 2023 untuk menyerang kapal mana pun yang terkait dengan Israel sampai Zionis menghentikan aksi militer brutal di Jalur Gaza.
Hal ini menyebabkan Amerika Serikat (AS) mengumumkan operasi multinasional untuk menjamin kebebasan navigasi di Laut Merah.
Pasukan AS dan Inggris kemudian melancarkan beberapa serangan terhadap posisi Houthi dalam upaya menurunkan kemampuan mereka dalam menargetkan kapal komersial.
Israel telah membunuh lebih dari 31.000 orang Palestina, melukai 73.000 warga dan 7.000 orang masih hilang atau tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di Gaza.
Amerika Serikat menjadi pemasok utama persenjataan yang digunakan Israel untuk membunuh warga sipil Palestina di Gaza. AS selalu melindungi Israel dari berbagai upaya sanksi internasional.
(sya)
tulis komentar anda