5 Negara dengan Penganut Sufi Terbanyak
Rabu, 06 Maret 2024 - 21:21 WIB
Sebuah afiliasi dari kelompok jihad Negara Islam (ISIS) yang berbasis di Sinai utara telah melancarkan kampanye melawan kaum Sufi selama setahun. Pada bulan November 2016, mereka memenggal kepala Syekh Suleiman Abu Harraz, seorang tokoh sufi terkemuka yang berusia 98 tahun, setelah menculiknya dari rumahnya di kota El-Arish.
Para pemimpin tarekat Sufi sering menjalin hubungan persahabatan dengan pemerintah Mesir. Pada tahun 1960-an, mereka bekerja sama dengan Presiden nasionalis Gamal Abdel Nasser, dan berupaya meningkatkan popularitasnya di kalangan pengikut mereka. Kerja sama ini berlanjut di bawah penerus Nasser, Anwar Sadat dan Hosni Mubarak.
Setelah revolusi tahun 2011 yang menggulingkan Mubarak, mereka memasuki dunia politik dengan partai Sufi Pembebasan Mesir. Partai tersebut bergabung dengan Blok Mesir yang liberal dan anti-Islamis pada pemilihan legislatif November 2011.
Para pemimpin sufi juga mendukung penggulingan Presiden Islamis Mohammed Morsi oleh militer pada tahun 2013 menyusul protes massal terhadap pemerintahannya, dan kemudian mendukung mantan panglima militer Abdul Fattah al-Sisi dalam keberhasilan pencalonannya sebagai presiden pada tahun 2014.
Foto/Reuters
Melansir Folklide, di Tunisia, Sudi diasosiasikan dengan dengan musik mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Sufi adalah kumpulan praktik dan keyakinan kebaktian Islam yang menekankan kedekatan pribadi dengan Tuhan, dengan segudang ekspresi di seluruh dunia. Sufisme berakar kuat pada budaya Tunisia. P
engajian dan nyanyian adalah ibadah yang penting dalam komunitas Islam global, terutama menjelang hari libur, dan merupakan bagian dari kehidupan mingguan atau bahkan sehari-hari bagi sebagian Muslim Tunisia. Musik, nyanyian (dzikir), dan suara berirama merupakan inti dari pengabdian Sufi, membantu kontemplasi dan memicu pengalaman luar biasa menjadi lebih dekat dengan Tuhan, sering kali melalui trance (wajd).
Setiap tarekat atau tarekat sufi (jalan atau jalan) memiliki kumpulan lagu zikir, teks renungan, dan nyanyiannya sendiri. Banyak dari rangkaian lagu-lagu ini terjalin selama Mouled seperti halnya banyak tokoh suci Sufi yang terjalin ke dalam sejarah Tunisia melalui pendirian sekolah, kota, pasar, rumah sakit, dan memimpin gerakan perlawanan kolonial.
Para pemimpin tarekat Sufi sering menjalin hubungan persahabatan dengan pemerintah Mesir. Pada tahun 1960-an, mereka bekerja sama dengan Presiden nasionalis Gamal Abdel Nasser, dan berupaya meningkatkan popularitasnya di kalangan pengikut mereka. Kerja sama ini berlanjut di bawah penerus Nasser, Anwar Sadat dan Hosni Mubarak.
Setelah revolusi tahun 2011 yang menggulingkan Mubarak, mereka memasuki dunia politik dengan partai Sufi Pembebasan Mesir. Partai tersebut bergabung dengan Blok Mesir yang liberal dan anti-Islamis pada pemilihan legislatif November 2011.
Para pemimpin sufi juga mendukung penggulingan Presiden Islamis Mohammed Morsi oleh militer pada tahun 2013 menyusul protes massal terhadap pemerintahannya, dan kemudian mendukung mantan panglima militer Abdul Fattah al-Sisi dalam keberhasilan pencalonannya sebagai presiden pada tahun 2014.
2. Tunisia
Foto/Reuters
Melansir Folklide, di Tunisia, Sudi diasosiasikan dengan dengan musik mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Sufi adalah kumpulan praktik dan keyakinan kebaktian Islam yang menekankan kedekatan pribadi dengan Tuhan, dengan segudang ekspresi di seluruh dunia. Sufisme berakar kuat pada budaya Tunisia. P
engajian dan nyanyian adalah ibadah yang penting dalam komunitas Islam global, terutama menjelang hari libur, dan merupakan bagian dari kehidupan mingguan atau bahkan sehari-hari bagi sebagian Muslim Tunisia. Musik, nyanyian (dzikir), dan suara berirama merupakan inti dari pengabdian Sufi, membantu kontemplasi dan memicu pengalaman luar biasa menjadi lebih dekat dengan Tuhan, sering kali melalui trance (wajd).
Setiap tarekat atau tarekat sufi (jalan atau jalan) memiliki kumpulan lagu zikir, teks renungan, dan nyanyiannya sendiri. Banyak dari rangkaian lagu-lagu ini terjalin selama Mouled seperti halnya banyak tokoh suci Sufi yang terjalin ke dalam sejarah Tunisia melalui pendirian sekolah, kota, pasar, rumah sakit, dan memimpin gerakan perlawanan kolonial.
Lihat Juga :
tulis komentar anda