5 Negara dengan Penganut Salafi Terbanyak
Senin, 04 Maret 2024 - 21:21 WIB
RIYADH - Penganut Salafi terbanyak di dunia umumnya berada di Arab Saudi . Namun, gerakan tersebut berkembang ke berbagai belahan dunia.
Salafi kerap diasosiasikan dengan gerakan dengan dekat dengan Arab Saudi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Kerajaan Arab Saudi ikut mendanai perkembangan gerakan dakwah tersebut.
Saudi juga membiayai penyebaran gerakan Salafi di seluruh dengan biaya mencapai USD2-3 miliar per tahun sejak 1975. Anggaran tersebut lebih besar dibandingkan biaya propaganda Soviet hanya USD1 miliar per tahun.
Salafi juga bergerak di dunia politik dengan mendirikan Partai Al-Nour yang ikut menyerukan revolusi Mesir pada 2011. Agenda partai tersebut mengimplementasikan hukum Syariah secara ketat. Namun, partai tersebut ikut dibubarkan pada 17 Januari 2015 setelah pemerintahan Mohammed Morsi digulingkan oleh militer.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
Salafi kerap diasosiasikan dengan gerakan dengan dekat dengan Arab Saudi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Kerajaan Arab Saudi ikut mendanai perkembangan gerakan dakwah tersebut.
5 Negara dengan Penganut Salafi Terbanyak
1. Arab Saudi
Arab Saudi merupakan negara yang menjadi asal muasal berkembanganya gerakan Salafi yang dicetuskan oleh Muhammad bin Abdul al-Wahab dengan ideologi tentang pemurnian Islam. Gerakan itu mendapatkan dukungan penuh dari Muhammad Ibn Saud yang menguasai Saudi.Saudi juga membiayai penyebaran gerakan Salafi di seluruh dengan biaya mencapai USD2-3 miliar per tahun sejak 1975. Anggaran tersebut lebih besar dibandingkan biaya propaganda Soviet hanya USD1 miliar per tahun.
Baca Juga
2. India, Pakistan, dan Bangladesh
Gerakan Salafi di India, Pakistan, dan Bangladesh umumnya dikaitkan dengan Wahabi. Itu dipelopori oleh Shah Waliullah Dehlawi yang dikenal sebagai Syekh al-Islam dengan mengutamakan pemahaman puritan.3. Mesir
Gerakan Salafi juga berkembang di Mesir melalui organisasi bernama Al Sunna Al-Muhammdeyya Society. Doktri Salafi dikenalkan oleh Ulama Suriah Rashid Rida pada 1920 untuk menentang tren budaya Barat yang diadopsi oleh elit liberal di Mesir.Salafi juga bergerak di dunia politik dengan mendirikan Partai Al-Nour yang ikut menyerukan revolusi Mesir pada 2011. Agenda partai tersebut mengimplementasikan hukum Syariah secara ketat. Namun, partai tersebut ikut dibubarkan pada 17 Januari 2015 setelah pemerintahan Mohammed Morsi digulingkan oleh militer.
4. Qatar
Sama seperti Saudi, sebagian besar penduduk Qatar adalah penganut Salafi. Itu dibuktikan dengan masjid nasional di Qatar diberi nama Imam Muhammad ibn Abdul al-Wahab. Selain membangun masjid, Qatar juga ikut mendanai dan mempromosikan gerakan tersebut.5. Turki
Gerakan Salafi tidak terlalu berkembang pesat di Turki. Umumnya, mereka yang menganut Salafi adalah alumni Universitas Islam Madinah. Para ulama Salafi juga bergerak dalam dakwah di media sosial.Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
(ahm)
tulis komentar anda