5 Fakta Pemerintahan Baru Palestina, Termasuk Buang Hamas?

Senin, 04 Maret 2024 - 14:32 WIB
Sebaliknya, dia menawarkan visinya sendiri untuk apa yang disebut “hari setelah” perang, yang mengusulkan agar Israel mempertahankan kendali tanpa batas atas Tepi Barat dan Gaza, sehingga mensterilkan kemungkinan pembentukan Negara Palestina—yang mana pemerintah Israel juga menolak.

“Israel mengirimkan sinyal yang sangat jelas ke sini bahwa otonomi Palestina—apalagi penentuan nasib sendiri—tidak mungkin dilakukan,” kata Mustafa.

4. Dampak Jangka Pendek dari Pemerintahan Baru Palestina



Pemerintahan Palestina saat ini telah menyaksikan periode ketidakstabilan besar-besaran di Tepi Barat, termasuk meningkatnya kekerasan pemukim Israel dan krisis ekonomi.

Kondisi itu diperburuk oleh perang Israel-Hamas serta keputusan pemerintah Israel untuk menahan pendapatan pajak Palestina, sumber utama pendapatan PA.

“Melakukan hal-hal minimal seperti memberikan pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain adalah hal yang mustahil,” kata Mustafa.

“Pergantian personel di PA tidak menghilangkan hambatan tersebut.”

Dalam konferensi pers hari Selasa lalu, Zomlot mengakui bahwa pemerintah Palestina tidak dapat berfungsi tanpa kendali atas pendapatan, sumber daya, atau perbatasannya sendiri.

“Sangat penting bagi kami untuk memastikan bahwa pemerintahan baru dapat berjalan dan hal ini merupakan pembicaraan yang kami lakukan dengan mitra regional dan internasional kami," paparnya.

5. Pesimistis Akan Ada Pemilu Baru Palestina?

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More