147 Hari Perang, Tentara Israel di Gaza dalam Kondisi Terguncang
Jum'at, 01 Maret 2024 - 21:15 WIB
GAZA - Tentara Israel mengalami guncangan “setelah konflik selama hampir 150 hari” dan menderita “masalah sumber daya manusia yang parah”.
Fakta mengejutkan itu diungkap surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Jumat (1/3/2024).
“Setelah 147 hari pertempuran, tentara mengalami kekurangan personel yang semakin parah,” ungkap laporan surat kabar tersebut.
Surat kabar itu menyoroti, “Bagaimana militer Israel menyerukan 7.500 posisi perwira dan bintara, sementara Departemen Keuangan saat ini hanya menyetujui 2.500.”
“Sekitar 582 tentara tewas dalam pertempuran, dan beberapa lainnya terluka secara fisik dan psikologis, sehingga mereka tidak dapat kembali ke peran mereka,” tambah laporan itu.
Laporan itu menambahkan, “Sejumlah besar komandan, yang memimpin pasukan mereka seperti diharapkan, juga kalah dalam pertempuran, sehingga memerlukan pelatihan untuk penggantian mereka.”
Laporan rumah sakit yang bocor dan video harian yang dibuat Perlawanan Palestina di Gaza menunjukkan jumlah tentara Israel yang terbunuh dan terluka di Gaza jauh lebih tinggi.
“Angka-angka yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menggarisbawahi guncangan yang dialami pasukan Israel (IDF) setelah konflik selama hampir 150 hari, yang dimulai dengan kerugian besar pada tanggal 7 Oktober,” ungkap laporan Yedioth Ahronoth.
Menurut surat kabar tersebut, “Angka-angka ini, yang memerlukan pengorbanan publik mengingat pendanaan yang dibutuhkan tidak muncul begitu saja, juga menggarisbawahi kegagalan besar yang telah membawa kita pada kesulitan saat ini.”
Fakta mengejutkan itu diungkap surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Jumat (1/3/2024).
“Setelah 147 hari pertempuran, tentara mengalami kekurangan personel yang semakin parah,” ungkap laporan surat kabar tersebut.
Surat kabar itu menyoroti, “Bagaimana militer Israel menyerukan 7.500 posisi perwira dan bintara, sementara Departemen Keuangan saat ini hanya menyetujui 2.500.”
“Sekitar 582 tentara tewas dalam pertempuran, dan beberapa lainnya terluka secara fisik dan psikologis, sehingga mereka tidak dapat kembali ke peran mereka,” tambah laporan itu.
Laporan itu menambahkan, “Sejumlah besar komandan, yang memimpin pasukan mereka seperti diharapkan, juga kalah dalam pertempuran, sehingga memerlukan pelatihan untuk penggantian mereka.”
Laporan rumah sakit yang bocor dan video harian yang dibuat Perlawanan Palestina di Gaza menunjukkan jumlah tentara Israel yang terbunuh dan terluka di Gaza jauh lebih tinggi.
“Angka-angka yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menggarisbawahi guncangan yang dialami pasukan Israel (IDF) setelah konflik selama hampir 150 hari, yang dimulai dengan kerugian besar pada tanggal 7 Oktober,” ungkap laporan Yedioth Ahronoth.
Menurut surat kabar tersebut, “Angka-angka ini, yang memerlukan pengorbanan publik mengingat pendanaan yang dibutuhkan tidak muncul begitu saja, juga menggarisbawahi kegagalan besar yang telah membawa kita pada kesulitan saat ini.”
tulis komentar anda