Pasukan Ukraina Mundur dari Kota Penting Donbass
Sabtu, 17 Februari 2024 - 09:15 WIB
KIEV - Pasukan Ukraina telah diperintahkan meninggalkan kota Avdeevka, menurut panglima tertinggi Kiev yang baru diangkat, Jenderal Aleksandr Syrsky.
Dia mengklaim keputusan tersebut dimaksudkan untuk menjaga “nyawa dan kesehatan” tentara setelah berbulan-bulan upaya putus asa mempertahankan kota garis depan dekat Donetsk Rusia itu.
Jenderal Aleksandr Syrsky mengumumkan penarikan tersebut dalam pernyataan yang dibagikan ke media sosial pada Sabtu dini hari (17/2/2024).
Dia beralasan penarikan tersebut adalah bagian dari “langkah untuk menstabilkan situasi dan mempertahankan posisi kami.”
“Berdasarkan situasi operasional di sekitar Avdiivka, untuk menghindari pengepungan dan menjaga nyawa serta kesehatan prajurit, saya memutuskan menarik unit kami dari kota dan beralih ke pertahanan di jalur yang lebih menguntungkan,” papar dia.
Perintah tersebut menyusul laporan pasukan Ukraina di wilayah tersebut hampir seluruhnya terkepung dan menghadapi serangan yang hampir terus-menerus dalam beberapa hari terakhir.
Seorang komandan setempat mengatakan pertempuran di wilayah tersebut “beberapa kali lebih mengerikan daripada pertempuran terpanas pada fase perang ini.”
Dia merujuk pada perebutan kota Artyomovsk (juga dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina) sebelumnya, yang jatuh ke tangan pasukan Rusia tahun lalu setelah pengepungan yang panjang.
Dia mengklaim keputusan tersebut dimaksudkan untuk menjaga “nyawa dan kesehatan” tentara setelah berbulan-bulan upaya putus asa mempertahankan kota garis depan dekat Donetsk Rusia itu.
Jenderal Aleksandr Syrsky mengumumkan penarikan tersebut dalam pernyataan yang dibagikan ke media sosial pada Sabtu dini hari (17/2/2024).
Dia beralasan penarikan tersebut adalah bagian dari “langkah untuk menstabilkan situasi dan mempertahankan posisi kami.”
“Berdasarkan situasi operasional di sekitar Avdiivka, untuk menghindari pengepungan dan menjaga nyawa serta kesehatan prajurit, saya memutuskan menarik unit kami dari kota dan beralih ke pertahanan di jalur yang lebih menguntungkan,” papar dia.
Perintah tersebut menyusul laporan pasukan Ukraina di wilayah tersebut hampir seluruhnya terkepung dan menghadapi serangan yang hampir terus-menerus dalam beberapa hari terakhir.
Seorang komandan setempat mengatakan pertempuran di wilayah tersebut “beberapa kali lebih mengerikan daripada pertempuran terpanas pada fase perang ini.”
Dia merujuk pada perebutan kota Artyomovsk (juga dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina) sebelumnya, yang jatuh ke tangan pasukan Rusia tahun lalu setelah pengepungan yang panjang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda