Pasukan Israel Menyamar Petugas Medis Serbu Rumah Sakit di Jenin, Bunuh 3 Orang
Selasa, 30 Januari 2024 - 17:45 WIB
JENIN - Pasukan komando Israel menyamar sebagai petugas medis, pasien, dan warga sipil Palestina saat menyerbu satu rumah sakit di kota Jenin, Tepi Barat, pada Selasa pagi (30/1/2024).
Rekaman penyerbuan itu dibagikan secara online dan viral di media Israel. Para tentara membunuh tiga orang di dalam Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin.
Video rekaman menunjukkan sekitar selusin tentara Israel di rumah sakit, bersenjatakan senapan serbu otomatis.
Hamas menanggapi serangan tersebut dengan mengatakan, “Kejahatan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja.”
“Pembunuhan tersebut adalah kelanjutan dari kejahatan pendudukan yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami dari Gaza hingga Jenin,” tegas pernyataan Hamas.
Ketiga pria yang terbunuh telah diidentifikasi sebagai Mohammed Jalamneh, dan dua saudara laki-laki, Basil dan Mohammed al-Ghazawi.
Menurut media Israel, penggerebekan tersebut memakan waktu sekitar 10 menit dan terjadi pada pukul 5.30 pagi.
“Salah satu pasukan komando Israel berbicara bahasa Arab pada saat penggerebekan,” ungkap laporan Israel Hayom.
Sementara itu, militer Israel menyebut salah satu warga Palestina yang dibunuh adalah anggota Hamas.
Rekaman penyerbuan itu dibagikan secara online dan viral di media Israel. Para tentara membunuh tiga orang di dalam Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin.
Video rekaman menunjukkan sekitar selusin tentara Israel di rumah sakit, bersenjatakan senapan serbu otomatis.
Hamas menanggapi serangan tersebut dengan mengatakan, “Kejahatan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja.”
“Pembunuhan tersebut adalah kelanjutan dari kejahatan pendudukan yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami dari Gaza hingga Jenin,” tegas pernyataan Hamas.
Ketiga pria yang terbunuh telah diidentifikasi sebagai Mohammed Jalamneh, dan dua saudara laki-laki, Basil dan Mohammed al-Ghazawi.
Menurut media Israel, penggerebekan tersebut memakan waktu sekitar 10 menit dan terjadi pada pukul 5.30 pagi.
“Salah satu pasukan komando Israel berbicara bahasa Arab pada saat penggerebekan,” ungkap laporan Israel Hayom.
Sementara itu, militer Israel menyebut salah satu warga Palestina yang dibunuh adalah anggota Hamas.
tulis komentar anda