Pangeran Arab Saudi Tuding Israel Sengaja Membuat Warga Gaza Kelaparan
Senin, 29 Januari 2024 - 16:16 WIB
GAZA - Arab Saudi menuduh Israel menerapkan kebijakan sistematis yang membuat penduduk Jalur Gaza kelaparan.
“Israel menerapkan kebijakan kelaparan yang sistematis di Jalur Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Mesir Sameh Shoukry di Kairo, Mesir, dilansir Anadolu.
Dia menyerukan agar Israel melakukan apa yang menjadi komitmen semua, yaitu kepatuhan terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan.
“Kita membutuhkan resolusi internasional yang berharga dan mengikat untuk menghentikan agresi pendudukan Israel terhadap Gaza,” kata Pangeran Faisal bin Farhan.
Shoukry, pada bagiannya, menyerukan penerapan keputusan sementara oleh Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai perang Israel di Gaza dan untuk “menghormati aturan legitimasi internasional.”
ICJ pada hari Jumat menganggap klaim Afrika Selatan bahwa Israel melakukan genosida masuk akal. Pengadilan mengeluarkan perintah sementara yang mendesak Israel untuk berhenti menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza dan memperbaiki situasi kemanusiaan.
Mengabaikan keputusan sementara ICJ, Israel terus melakukan serangan gencar di Jalur Gaza di mana setidaknya 26.422 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 65.087 lainnya terluka sejak 7 Oktober. Israel mengatakan hampir 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas.
PBB mengklaim serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur.
“Israel menerapkan kebijakan kelaparan yang sistematis di Jalur Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Mesir Sameh Shoukry di Kairo, Mesir, dilansir Anadolu.
Dia menyerukan agar Israel melakukan apa yang menjadi komitmen semua, yaitu kepatuhan terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan.
“Kita membutuhkan resolusi internasional yang berharga dan mengikat untuk menghentikan agresi pendudukan Israel terhadap Gaza,” kata Pangeran Faisal bin Farhan.
Shoukry, pada bagiannya, menyerukan penerapan keputusan sementara oleh Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai perang Israel di Gaza dan untuk “menghormati aturan legitimasi internasional.”
ICJ pada hari Jumat menganggap klaim Afrika Selatan bahwa Israel melakukan genosida masuk akal. Pengadilan mengeluarkan perintah sementara yang mendesak Israel untuk berhenti menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza dan memperbaiki situasi kemanusiaan.
Mengabaikan keputusan sementara ICJ, Israel terus melakukan serangan gencar di Jalur Gaza di mana setidaknya 26.422 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 65.087 lainnya terluka sejak 7 Oktober. Israel mengatakan hampir 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas.
PBB mengklaim serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda