Abu Ubaidah: Brigade al-Qassam Habisi Lebih dari 60 Tentara Israel dalam Seminggu

Jum'at, 26 Januari 2024 - 07:37 WIB
Juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam Abu Ubaidah mengumumkan pasukannya telah membunuh lebih dari 60 tentara Israel dalam seminggu terakhir. Foto/Alqassam.net
GAZA - Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, mengumumkan pada Jumat (26/1/2024) bahwa pasukannya telah membunuh lebih dari 60 tentara Israel dalam seminggu terakhir.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di akun Telegram Brigade al-Qassam, dia mengatakan bahwa para pejuang al-Qassam mampu menghancurkan 68 kendaraan militer musuh secara keseluruhan atau sebagian.

"Para pejuang mengonfirmasi bahwa mereka melenyapkan 53 tentara Zionis dari jarak dekat, menembak 9 tentara, dan menyebabkan puluhan tentara tewas dan terluka, dalam 57 misi militer yang berbeda," katanya, yang dilansir Palestine Chronicle.





Berikut pernyataan Abu Ubaidah di Telegram:

Selama seminggu terakhir, pejuang al-Qassam mampu menghancurkan 68 kendaraan militer secara keseluruhan atau sebagian.

Pejuang kami mengonfirmasi bahwa mereka melenyapkan 53 tentara Zionis dari jarak dekat, menembak 9 tentara, dan menyebabkan puluhan tentara tewas dan terluka, dalam 57 misi militer yang berbeda. Misi-misi ini menargetkan pasukan Zionis yang menyusup dengan peluru, alat peledak anti-benteng dan anti-personel, serta senapan mesin.

Mereka juga menghancurkan 4 rumah, meledakkan pintu masuk dua terowongan dan ladang ranjau di tentara musuh, dan menembak jatuh dua drone pengintai Sky Lark, menyita 8 drone, termasuk dua drone bunuh diri.

Mereka membombardir pertemuan militer dengan mortir dan rudal jarak pendek di seluruh medan tempur dan meluncurkan serangan roket dengan jangkauan berbeda-beda ke entitas Zionis.

Sebelumnya, jenderal tertinggi Zionis Israel Herzi Helevi mengakui merasakan kesedihan mendalam setelah 21 tentaranya tewas hanya oleh satu serangan rudal RPG pasukan Hamas di Gaza pada Senin.

Panglima Militer atau Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) itu mengatakan pihaknya akan mengambil pelajaran dari insiden tragis pada hari Senin tersebut.

Mengutip i24 News, kematian 21 tentara tersebut menambah jumlah korban tewas serdadu Zionis selama operasi darat Gaza menjadi 221 orang.

Halevi, saat berbicara di lokasi kejadian di Jalur Gaza, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para tentara yang tewas, mengakui kesedihan mendalam yang menyertai kehilangan yang begitu besar.

“Negara Israel bangun pagi ini dengan pengumuman yang sulit dan menyakitkan: 21 orang tewas. Putra-putra terbaik negara ini, yang secara sukarela melindungi rumah dan membayar harga paling mahal,” kata Jenderal Halevi.

Meskipun jumlah korban jiwa sangat besar, dia mengatakan bahwa tujuan para tentaranya "mulia" dan menyoroti komitmen militer untuk menjamin keselamatan rakyat Israel.

Kematian 21 tentara Israel itu terjadi ketika sebuah rudal RPG ditembakkan pasukan Hamas memicu dua ledakan yang menyebabkan runtuhnya bangunan tempat para tentara tersebut berada di dalamnya.

Halevi, saat merenungkan realitas perang yang menyedihkan, mengatakan, "Saat ini kita merasakan dampak perang yang besar dan menyakitkan, namun perang yang kita perjuangkan saat ini adalah hal yang perlu dan tidak seperti perang lainnya. Kita akan terus memperjuangkan hak kita untuk hidup di sini dengan aman."
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More