Hindari Serangan Houthi Yaman, Israel Kirim Barang dari India lewat UEA
Selasa, 23 Januari 2024 - 17:30 WIB
TEL AVIV - Israel berencana mengangkut barang dari India melalui Uni Emirat Arab (UEA) untuk menghindari serangan Houthi di Laut Merah.
Anadolu Agency melaporkan perkembangan itu di tengah ketegangan di Laut Merah karena Houthi masih memblokade kapal-kapal terkait Israel.
“Kami telah membentuk tim profesional untuk memungkinkan pengangkutan barang melalui darat dari Abu Dhabi ke Israel,” ungkap Menteri Transportasi Israel Miri Regev di X.
“Pengangkutan barang melalui darat akan mempersingkat waktu 12 hari dan sangat mengurangi waktu tunggu yang ada akibat masalah Houthi. Kami akan melakukannya dan kami akan berhasil,” ujar dia.
Tidak ada komentar dari otoritas Emirat atas pernyataan menteri Israel tersebut.
Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal komersial yang diduga memiliki hubungan dengan Israel.
Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan menekan Israel agar menghentikan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 25.295 orang sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh kelompok Palestina, Hamas.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir sebagai pembalasan atas serangan tersebut.
Serangan AS dan Inggris itu menciptakan kekhawatiran akan terjadinya gelombang inflasi baru dan gangguan rantai pasokan.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Jalur ini digunakan untuk transit antara Terusan Suez di Mesir dan Teluk Aden, sehingga memungkinkan kapal menghindari rute yang lebih mahal dan lebih panjang melintasi pantai selatan Afrika.
Anadolu Agency melaporkan perkembangan itu di tengah ketegangan di Laut Merah karena Houthi masih memblokade kapal-kapal terkait Israel.
“Kami telah membentuk tim profesional untuk memungkinkan pengangkutan barang melalui darat dari Abu Dhabi ke Israel,” ungkap Menteri Transportasi Israel Miri Regev di X.
“Pengangkutan barang melalui darat akan mempersingkat waktu 12 hari dan sangat mengurangi waktu tunggu yang ada akibat masalah Houthi. Kami akan melakukannya dan kami akan berhasil,” ujar dia.
Tidak ada komentar dari otoritas Emirat atas pernyataan menteri Israel tersebut.
Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal komersial yang diduga memiliki hubungan dengan Israel.
Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan menekan Israel agar menghentikan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 25.295 orang sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh kelompok Palestina, Hamas.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir sebagai pembalasan atas serangan tersebut.
Serangan AS dan Inggris itu menciptakan kekhawatiran akan terjadinya gelombang inflasi baru dan gangguan rantai pasokan.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Jalur ini digunakan untuk transit antara Terusan Suez di Mesir dan Teluk Aden, sehingga memungkinkan kapal menghindari rute yang lebih mahal dan lebih panjang melintasi pantai selatan Afrika.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda