Menlu Israel Sarankan Penduduk Gaza Diusir ke Pulau Buatan

Selasa, 23 Januari 2024 - 13:59 WIB
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyarankan agar penduduk Gaza diusir ke pulau buatan di Laut Mediterania. Foto/REUTERS
LONDON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, telah menyarankan agar penduduk Gaza diusir ke pulau buatan di Laut Mediterania.

Surat kabar The Guardian mengungkap usulan Katz itu dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin. Laporan itu mengutip sumber diplomatik Eropa setelah Katz telah bertemu para Menlu Uni Eropa di Brussels untuk membahas "rencana perdamaian komprehensif".

Alih-alih mendapat dukungan, saran Katz itu justru membuat rekan-rekannya di Uni Eropa kecewa.





Media Israel, Jerusalem Post, juga melaporkan bahwa Katz menunjukkan kepada Dewan Menteri Luar Negeri Eropa klip video sebuah pulau buatan di lepas pantai Gaza, serta usulan jalur kereta api yang menghubungkan Israel dengan Arab Saudi, Yordania, Bahrain, dan Uni Emirat Arab.

"Tujuan kami jelas: demiliterisasi dan stabilisasi Gaza, dengan Israel mempertahankan kendali keamanan untuk melindungi rakyat kami. Pencapaian ini akan membuka pintu peluang regional baru, memungkinkan kami untuk mendorong inisiatif ekonomi dan kemanusiaan yang bermanfaat bagi semua orang, termasuk rakyat Gaza," kata Katz kepada para Menlu Uni Eropa sebagaimana dilansir Jerusalem Post, Selasa (23/1/2024).

Katz telah menganjurkan pembuatan pulau buatan di lepas pantai Gaza selama bertahun-tahun, setelah mengusulkan gagasan tersebut pada tahun 2011 ketika menjabat sebagai menteri transportasi di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Usulan tersebut mencakup rencana kekuatan militer internasional untuk mengendalikan pulau tersebut, yang akan menjadi pusat pelayaran Gaza, "setidaknya selama 100 tahun".

Otoritas Palestina saat itu menolak gagasan tersebut dan menyebutnya sebagai "fantasi murni".

Israel telah berkali-kali dituduh berusaha mengusir paksa penduduk Gaza dalam perang brutalnya di daerah kantong Palestina tersebut, yang telah menewaskan lebih dari 25.000 orang dan membuat lebih dari 1,8 juta orang mengungsi.

Tokoh-tokoh terkemuka pemerintah, termasuk Netanyahu dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, telah melontarkan gagasan "imigrasi sukarela" dari Gaza—sebuah rencana yang dikecam sebagai eufemisme untuk pembersihan etnis.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More