Ukraina Sebut Rusia Tahu Lokasi Senjata Kyiv, Khawatir Jet Tempur F-16 Jadi Target Empuk
Senin, 22 Januari 2024 - 08:15 WIB
Sebelumnya pada bulan Januari, Ignat memperingatkan bahwa mengoperasikan pesawat tempur buatan AS dan era Soviet akan menjadi tantangan yang sangat sulit bagi pasukan Ukraina.
Juru bicara Angkatan Udara itu juga mengakui bahwa pertahanan udara Ukraina masih tidak efektif terhadap kemampuan ofensif Rusia terlepas dari pasokan Barat, mengingat banyaknya rudal S-300 yang dimiliki Moskow, sehingga mustahil untuk menembak jatuh semuanya.
Sistem S-300 buatan Soviet terutama dirancang untuk pertahanan udara dan mampu mencegat rudal jelajah dan balistik serta menembak jatuh pesawat. Pada saat yang sama, mereka juga berpotensi digunakan untuk menyerang sasaran darat.
Menteri Pertahanan Rustem Umerov menyatakan awal bulan ini bahwa militer negaranya menghadapi kekurangan amunisi yang sangat nyata.
Sedangkan media Barat seperti Washington Post, El Pais, dan Die Welt menggambarkan kekurangan amunisi yang parah bagi pasukan Ukraina di garis depan.
Pada pertengahan Januari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa dunia tidak memproduksi cukup senjata untuk memenuhi kebutuhan Kyiv.
Pernyataan tersebut menggemakan komentar Menteri Industri Strategis Ukraina Oleksandr Kamyshin, yang pada bulan Oktober mengeklaim bahwa seluruh produksi senjata global tidak cukup untuk negaranya.
Juru bicara Angkatan Udara itu juga mengakui bahwa pertahanan udara Ukraina masih tidak efektif terhadap kemampuan ofensif Rusia terlepas dari pasokan Barat, mengingat banyaknya rudal S-300 yang dimiliki Moskow, sehingga mustahil untuk menembak jatuh semuanya.
Sistem S-300 buatan Soviet terutama dirancang untuk pertahanan udara dan mampu mencegat rudal jelajah dan balistik serta menembak jatuh pesawat. Pada saat yang sama, mereka juga berpotensi digunakan untuk menyerang sasaran darat.
Menteri Pertahanan Rustem Umerov menyatakan awal bulan ini bahwa militer negaranya menghadapi kekurangan amunisi yang sangat nyata.
Sedangkan media Barat seperti Washington Post, El Pais, dan Die Welt menggambarkan kekurangan amunisi yang parah bagi pasukan Ukraina di garis depan.
Pada pertengahan Januari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa dunia tidak memproduksi cukup senjata untuk memenuhi kebutuhan Kyiv.
Pernyataan tersebut menggemakan komentar Menteri Industri Strategis Ukraina Oleksandr Kamyshin, yang pada bulan Oktober mengeklaim bahwa seluruh produksi senjata global tidak cukup untuk negaranya.
(mas)
tulis komentar anda