Pemimpin NATO: Bersiaplah Perang Lawan Rusia
Sabtu, 20 Januari 2024 - 08:54 WIB
Pernyataan Bauer muncul di tengah serangkaian peringatan dari negara-negara anggota NATO mengenai dugaan konflik yang akan segera terjadi antara blok pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Awal pekan ini, misalnya, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengklaim aliansi tersebut hanya memiliki waktu tiga hingga lima tahun untuk bersiap menghadapi kemungkinan konfrontasi langsung.
Berbicara kepada The Times, Kallas memperingatkan, “Jangka waktunya sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola persatuan dan menjaga sikap kita terhadap Ukraina.”
“Yang diinginkan Rusia adalah jeda, dan jeda ini adalah mengumpulkan sumber daya dan kekuatannya. Kelemahan memprovokasi agresor, maka kelemahan memprovokasi Rusia,” papar dia.
Pandangan serupa disampaikan Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps yang meramalkan konflik berskala lebih besar antara negara-negara Barat dan Rusia, China, Iran, dan Korea Utara akan terjadi dalam waktu lima tahun.
Menteri tersebut mendesak negara-negara sekutu meningkatkan belanja pertahanan mereka, dan menegaskan Barat kini menghadapi “ancaman nyata” dari negara-negara yang disebutkan di atas.
Lihat Juga: Restu Biden soal Rudal Jarak Jauh AS untuk Ukraina Picu Perang Dunia III? Ini Analisanya
Awal pekan ini, misalnya, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengklaim aliansi tersebut hanya memiliki waktu tiga hingga lima tahun untuk bersiap menghadapi kemungkinan konfrontasi langsung.
Berbicara kepada The Times, Kallas memperingatkan, “Jangka waktunya sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola persatuan dan menjaga sikap kita terhadap Ukraina.”
“Yang diinginkan Rusia adalah jeda, dan jeda ini adalah mengumpulkan sumber daya dan kekuatannya. Kelemahan memprovokasi agresor, maka kelemahan memprovokasi Rusia,” papar dia.
Pandangan serupa disampaikan Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps yang meramalkan konflik berskala lebih besar antara negara-negara Barat dan Rusia, China, Iran, dan Korea Utara akan terjadi dalam waktu lima tahun.
Menteri tersebut mendesak negara-negara sekutu meningkatkan belanja pertahanan mereka, dan menegaskan Barat kini menghadapi “ancaman nyata” dari negara-negara yang disebutkan di atas.
Lihat Juga: Restu Biden soal Rudal Jarak Jauh AS untuk Ukraina Picu Perang Dunia III? Ini Analisanya
(sya)
tulis komentar anda