Perdana Menteri Israel Netanyahu: Kami Sedang Menyerang Iran!
Jum'at, 19 Januari 2024 - 15:09 WIB
Iran membantah terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan tuduhan Israel tersebut “didasarkan pada alasan politik.”
Netanyahu menambahkan, “Iran adalah kepala gurita dan Anda melihat tentakelnya di mana-mana mulai dari Houthi, Hizbullah, hingga Hamas.”
Iran secara luas dipandang oleh Israel dan Amerika Serikat sebagai kekuatan destabilisasi utama di Timur Tengah, diduga memasok senjata, keahlian militer, dan pelatihan kepada Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan pemberontak Houthi di Yaman.
AS sebelumnya menuduh Iran “sangat terlibat” dalam serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah, mengklaim Iran telah memberikan drone, rudal, dan intelijen kepada pemberontak.
Teheran membantah tuduhan tersebut, dan bersikeras “kelompok perlawanan” bertindak secara independen dan “tidak menerima perintah dari Teheran untuk menghadapi kejahatan perang dan genosida yang dilakukan Israel.”
Israel jarang secara terbuka mengakui menyerang Iran secara langsung, namun Republik Islam telah lama menjadi sasaran serangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu selama beberapa masa jabatannya.
Pada Desember, mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett mengungkapkan Israel telah menyerang pangkalan kendaraan udara tak berawak di Iran dan membunuh seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam.
Bennett, yang menjabat perdana menteri Israel dari Juni 2021 hingga Juni 2022, menyampaikan pengakuan tersebut dalam opini yang diterbitkan di The Wall Street Journal.
Netanyahu menambahkan, “Iran adalah kepala gurita dan Anda melihat tentakelnya di mana-mana mulai dari Houthi, Hizbullah, hingga Hamas.”
Iran secara luas dipandang oleh Israel dan Amerika Serikat sebagai kekuatan destabilisasi utama di Timur Tengah, diduga memasok senjata, keahlian militer, dan pelatihan kepada Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan pemberontak Houthi di Yaman.
AS sebelumnya menuduh Iran “sangat terlibat” dalam serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah, mengklaim Iran telah memberikan drone, rudal, dan intelijen kepada pemberontak.
Teheran membantah tuduhan tersebut, dan bersikeras “kelompok perlawanan” bertindak secara independen dan “tidak menerima perintah dari Teheran untuk menghadapi kejahatan perang dan genosida yang dilakukan Israel.”
Israel jarang secara terbuka mengakui menyerang Iran secara langsung, namun Republik Islam telah lama menjadi sasaran serangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu selama beberapa masa jabatannya.
Pada Desember, mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett mengungkapkan Israel telah menyerang pangkalan kendaraan udara tak berawak di Iran dan membunuh seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam.
Bennett, yang menjabat perdana menteri Israel dari Juni 2021 hingga Juni 2022, menyampaikan pengakuan tersebut dalam opini yang diterbitkan di The Wall Street Journal.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda