Beri Informasi Salah Soal Corona, Trump Kirim Ancaman ke China

Selasa, 14 April 2020 - 18:21 WIB
Presiden AS Donald Trump lontarkan ancaman kepada China. Foto/Economic Times
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan China harus menanggung konsekuensi dan memberikan jawaban atas dugaan telah menyesatkan dunia tentang virus Corona baru, COVID-19. Ancaman ini muncul ketika Senat AS memulai penyelidikan tentang penyebab krisis kesehatan global itu.

Pernyataan itu dilontarkan Trump setelah wartawan bertanya kepadanya mengapa tidak ada konsekuensi untuk misinformasi Beijing selama pandemi.

"Aku tidak akan memberitahumu. China yang akan mencari tahu. Kenapa aku harus memberitahumu?” kata Trump.

“Bagaimana kamu tahu tidak ada konsekuensi? Anda akan segera tahu," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (14/4/2020).

Peringatan ini bertepatan dengan dilakukannya penyelidikan oleh Senat AS tentang asal-usul dan respons terhadap pandemi virus Corona. Ketua Komite Urusan Keamanan dan Pemerintahan Senat AS Ron Johnson mengatakan bahwa penyelidikan akan menanyakan pertanyaan sulit tentang mengapa AS tidak siap untuk menangani krisis kesehatan. Penyelidikan juga akan menempatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China di bawah penyelidikan.



“Dari mana semua ini dimulai? Apakah ini berasal dari hewan yang ditransfer ke manusia? Apakah ini dari laboratorium di China? Mungkin niat terbaik adalah mencoba untuk menemukan penyembuhan yang berbeda, dengan berbagai terapi untuk virus Corona pada umumnya,” kata Johnson.

"Kita perlu tahu peran apa yang mungkin dimiliki WHO dalam mencoba menutupi hal ini," ia menambahkan.

Tuduhan bahwa China setidaknya ikut bertanggung jawab atas pandemi ini juga berasal dari Departemen Luar Negeri AS. Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Beijing gagal memberi tahu dunia tentang COVID-19, yang konon berasal dari Wuhan, China, dengan tepat waktu. Ia mengatakan bahwa pemerintah AS fokus pada mengatasi krisis tetapi nanti akan ada waktu untuk saling tuding.

AS dan China saling melempar tuduhan, dengan pejabat dari kedua negara menuduh menutup-nutupi dan kegiatan jahat lainnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More