Bombardir Houthi Yaman, AS Dianggap Terlibat Langsung Perang Gaza

Jum'at, 12 Januari 2024 - 10:36 WIB
Langkah AS membombardir situs-situs Houthi di Yaman dikritik para pakar, dianggap terlibat langsung dalam perang Gaza. Foto/REUTERS
SANAA - Seorang mantan pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengkritik keras keputusan pemerintah Presiden Joe Biden membombardir Yaman dengan target kelompok Houthi.

Nabil Khouri, mantan wakil kepala misi AS di Yaman, mengatakan itu adalah kesalahan buruk dan kegagalan diplomasi Amerika.

Khouri mengatakan situasi di Laut Merah telah meningkat, dengan Houthi menyerang kapal-kapal dan menembakkan rudal ke arah Israel yang menurut pemberontak Yaman tersebut adalah respons terhadap serangan militer Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, Palestina.



"Dengan pengeboman AS dan Inggris terhadap target-target Houthi di Yaman, pemerintahan Biden secara efektif telah menjadi peserta langsung dalam perang Gaza," kata Khouri kepada Al Jazeera, Jumat (12/1/2024).



“Ini bisa meningkat dari sini,” katanya.

“Saya pikir ini adalah kesalahan buruk. Saya pikir seharusnya ada upaya yang lebih baik untuk menghalangi kelompok Houthi. Jika Amerika Serikat dan Inggris berpikir bahwa hal ini akan membungkam kelompok Houthi, saya pikir mereka punya rencana lain," ujarnya.

Pakar lainnya mengatakan serangan militer AS dan Inggris terhadap Yaman dapat menimbulkan implikasi yang mengganggu stabilitas di kawasan Laut Merah.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More