Ratu Denmark Margrethe II Mengundurkan Diri
Senin, 01 Januari 2024 - 15:08 WIB
GAZA - Ratu Denmark Margrethe II, penguasa terlama di Eropa, akan turun tahta pada 14 Januari setelah 52 tahun bertakhta dan akan digantikan oleh putra sulungnya Putra Mahkota Frederik, ia mengumumkan pada Minggu (31/12/2023_.
Ratu berusia 83 tahun, yang naik takhta pada tahun 1972, membuat pengumuman mengejutkan itu melalui siaran langsung TV selama pidato tradisionalnya di Malam Tahun Baru, yang disaksikan oleh banyak orang di negara berpenduduk 5,9 juta orang itu.
Mengacu pada keberhasilan operasi punggung yang ia jalani pada bulan Februari, ia berkata, "Operasi tersebut secara alami memunculkan pemikiran tentang masa depan - apakah sudah tiba waktunya untuk menyerahkan tanggung jawab kepada generasi berikutnya".
"Saya telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat. Pada 14 Januari 2024 – 52 tahun setelah saya menggantikan ayah tercinta – saya akan mengundurkan diri sebagai ratu Denmark," ujarnya.
“Saya serahkan tahta kepada putra saya, Putra Mahkota Frederik,” ujarnya.
Ratu menjadi raja terlama di Eropa setelah kematian Ratu Inggris Elizabeth II pada September 2022. Pada bulan Juli, ia menjadi raja terlama dalam sejarah Denmark.
Di Denmark, kekuasaan formal berada di tangan parlemen terpilih dan pemerintahannya. Raja diharapkan untuk tidak terlibat dalam politik partisan, mewakili negara dengan tugas-tugas tradisional mulai dari kunjungan kenegaraan hingga perayaan hari nasional.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen berterima kasih kepada ratu atas dedikasi seumur hidupnya terhadap tugas.
Ratu berusia 83 tahun, yang naik takhta pada tahun 1972, membuat pengumuman mengejutkan itu melalui siaran langsung TV selama pidato tradisionalnya di Malam Tahun Baru, yang disaksikan oleh banyak orang di negara berpenduduk 5,9 juta orang itu.
Mengacu pada keberhasilan operasi punggung yang ia jalani pada bulan Februari, ia berkata, "Operasi tersebut secara alami memunculkan pemikiran tentang masa depan - apakah sudah tiba waktunya untuk menyerahkan tanggung jawab kepada generasi berikutnya".
"Saya telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat. Pada 14 Januari 2024 – 52 tahun setelah saya menggantikan ayah tercinta – saya akan mengundurkan diri sebagai ratu Denmark," ujarnya.
“Saya serahkan tahta kepada putra saya, Putra Mahkota Frederik,” ujarnya.
Ratu menjadi raja terlama di Eropa setelah kematian Ratu Inggris Elizabeth II pada September 2022. Pada bulan Juli, ia menjadi raja terlama dalam sejarah Denmark.
Di Denmark, kekuasaan formal berada di tangan parlemen terpilih dan pemerintahannya. Raja diharapkan untuk tidak terlibat dalam politik partisan, mewakili negara dengan tugas-tugas tradisional mulai dari kunjungan kenegaraan hingga perayaan hari nasional.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen berterima kasih kepada ratu atas dedikasi seumur hidupnya terhadap tugas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda