Perang Gaza Akan Berlanjut hingga Beberapa Bulan Mendatang, Apa Pemicunya?
Rabu, 27 Desember 2023 - 15:56 WIB
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan hampir 21.000 orang tewas dalam serangan Israel, dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan. Hampir seluruh penduduk di wilayah kantong yang berjumlah 2,3 juta jiwa itu telah diusir dari rumah mereka, berkali-kali.
Pihak berwenang Gaza menguburkan 80 warga Palestina tak dikenal pada hari Selasa yang jenazahnya diserahkan oleh Israel melalui perbatasan Kerem Shalom, kata kementerian kesehatan.
Menurut Wakaf Islam, atau kementerian agama, jenazah dikumpulkan dari bagian utara Jalur Gaza. Mereka dikuburkan di selokan panjang di pemakaman Rafah di selatan.
“Foto diambil untuk mengidentifikasi mereka nanti,” kata perwakilan Wakaf Islam Gaza saat penguburan.
Israel mengatakan mereka melakukan apa yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil, dan menyalahkan Hamas karena membahayakan mereka dengan beroperasi di antara mereka, namun hal ini dibantah oleh Hamas. Namun sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, mengatakan negaranya harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi kematian warga sipil akibat apa yang disebut Presiden Joe Biden sebagai “pengeboman tanpa pandang bulu”.
Pihak berwenang Gaza menguburkan 80 warga Palestina tak dikenal pada hari Selasa yang jenazahnya diserahkan oleh Israel melalui perbatasan Kerem Shalom, kata kementerian kesehatan.
Menurut Wakaf Islam, atau kementerian agama, jenazah dikumpulkan dari bagian utara Jalur Gaza. Mereka dikuburkan di selokan panjang di pemakaman Rafah di selatan.
“Foto diambil untuk mengidentifikasi mereka nanti,” kata perwakilan Wakaf Islam Gaza saat penguburan.
Israel mengatakan mereka melakukan apa yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil, dan menyalahkan Hamas karena membahayakan mereka dengan beroperasi di antara mereka, namun hal ini dibantah oleh Hamas. Namun sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, mengatakan negaranya harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi kematian warga sipil akibat apa yang disebut Presiden Joe Biden sebagai “pengeboman tanpa pandang bulu”.
(ahm)
tulis komentar anda