Abu Ubaidah Pidato Hari ke-70 Perang Gaza: Tentara Kriminal Israel Berantakan!

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:03 WIB
Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, pidato pada hari ke-70 perang Gaza. Dia dengan percaya diri mengatakan tentara kriminal Israel sudah berantakan. Foto/via Palestine Chronicle
GAZA - Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, menyampaikan pidato terbaru pada Sabtu (16/12/2023) dini hari saat perang melawan militer Israel di Gaza, Palestina, memasuki hari ke-70. Dia dengan percaya diri mengatakan tentara kriminal Israel telah berantakan.

Tokoh Hamas ini, yang tetap dengan ciri khas mengenakan keffiyeh Palestina sebagai penutup wajah, mengatakan militer penjajah Israel menyembunyikan jumlah kerugiannya yang sebenarnya di Jalur Gaza, dan bersumpah untuk mengalahkan Zionis.

Pidato Abu Ubaidah disampaikan dalam dua video yang diproduksi oleh Media Militer Brigade al-Qassam. Dalam pidatonya, dia menunjukkan sejumlah besar tank militer Israel menjadi sasaran rudal kelompok perlawanan Palestina di berbagai wilayah Gaza.



Dia memperingatkan tentara Israel akan kekalahan yang pasti terjadi. Dia juga memuji perlawanan Palestina dan bersumpah akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar lagi jika pasukan Israel terus menyerbu Gaza.



Berikut cuplikan pidato Abu Ubaidah yang disiarkan saluran Telegram sayap militer Hamas dan dipublikasikan Palestine Chronicle.

Pertempuran Bersejarah



Sudah 70 hari sejak dimulainya pertempuran Banjir al-Aqsa, dan masyarakat kami masih berjuang dalam pertempuran ini, menghadapi perang kriminal yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern."

Pejuang kita yang pemberani sedang melawan angkatan bersenjata lengkap yang dilengkapi dengan senjata mematikan, amunisi, didukung oleh pesawat terbang, kapal perang, dan kendaraan lapis baja, di bawah kedok kekuatan penindasan dan agresi, yang dipimpin oleh pemerintah Amerika, yang mengirimkan dukungan kepada entitas ini melalui udara seolah-olah sedang melawan kekuatan besar di kutub dunia."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More