India Tarik Dukungan dalam Perang Gaza, Pukulan Telak bagi Israel

Kamis, 14 Desember 2023 - 08:37 WIB
India menarik dukungan untuk Israel dalam perangnya di Gaza. New Delhi kini mendukung resolusi gencatan senjata Majelis Umum PBB. Foto/REUTERS
NEW YORK - India selama ini menjadi pendukung Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza. Namun, New Delhi kini memberikan pukulan telak bagi Zionis dengan menarik dukungan dan menyetujui resolusi gencatan senjata Majelis Umum PBB.

Pada bulan Oktober, New Delhi abstain dalam pemungutan suara mengenai resolusi yang diajukan Yordania, yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan. Alasannya saat itu adalah “kebijakan tanpa toleransi” terhadap apa yang disebutnya terorisme.

Namun, pada hari ke-68 agresi brutal Israel di Gaza, posisi India berubah.

“Tantangan di masa yang sangat sulit ini adalah mencapai keseimbangan yang tepat,” kata Ruchira Kamboj, Duta Tetap India untuk PBB, saat menyampaikan pidatonya mengenai pemungutan suara tersebut, seperti dikutip dari RT, Kamis (14/12/2023).





Kamboj menegaskan bahwa situasi yang memburuk di Timur Tengah mempunyai “banyak dimensi".

Meskipun dia mengutuk serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober, Kamboj menyoroti "krisis kemanusiaan yang sangat besar” dan “hilangnya garis sipil dalam skala besar” sebagai penyebab kekhawatiran.

Diplomat India tersebut juga menegaskan kembali bahwa sikap resmi New Delhi terhadap konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini adalah pencapaian solusi dua negara—Israel dan Palestina.

“Oleh karena itu, kami menyambut baik kenyataan ini,” ujarnya.

"Bahwa komunitas internasional telah mampu menemukan titik temu untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kawasan ini saat ini," lanjut Kamboj.”

India termasuk di antara 153 negara yang mendukung resolusi gencatan senjata Majelis Umum PBB, yang diperkenalkan oleh Kelompok Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam, yang juga menyerukan perlindungan warga sipil sejalan dengan hukum internasional dan pembebasan tawanan yang saat ini ditahan oleh Hamas di Gaza.

Perdana Menteri India Narendra Modi adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang mengutuk operasi militer Hamas.

Namun, pada minggu-minggu berikutnya, Modi mengambil sikap diplomatis dalam masalah ini, di mana dia menyuarakan pelanggaran hak asasi manusia dalam pengepungan Israel di Gaza, menyerukan bantuan terus berlanjut kepada warga Palestina yang menderita, dan mendesak resolusi diplomatik terhadap konflik tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 18.412 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 50.000 orang terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai 7 Oktober. Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More