Jangan Percaya Israel, Hamas Jauh dari Runtuh dan Personel Tewas Sangat Kecil

Rabu, 13 Desember 2023 - 09:57 WIB
Beda dengan klaim militer Israel, Hamas jauh dari runtuh dan jumlah personelnya yang tewas sangat kecil. Foto/REUTERS
GAZA - Seorang sumber Palestina yang dekat dengan Hamas menepis klaim Israel bahwa batalion kelompoknya di Gaza telah runtuh secara signifikan.

Dia minta para pendukung Palestina untuk tidak percaya dengan klaim Zionis. Bantahan itu muncul beberapa hari setelah militer Israel mengatakan lima komandan Hamas yang berpengaruh telah terbunuh.

Pekan lalu, militer Israel merilis sebuah foto beranotasi yang katanya memuat nama dan wajah komandan Hamas yang baru saja dibunuh, yang memimpin batalion dan brigade di Gaza utara.

Sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam membenarkan bahwa setidaknya tiga orang tewas, termasuk Ahmed al-Ghandour, kepala brigade utara.





Israel sejak itu mengeklaim bahwa hingga 5.000 personel, dari total 30.000 anggota Brigade al-Qassam, telah tewas dalam dua bulan pertempuran terakhir.

Sumber Palestina tersebut menolak angka korban terbaru pihak Hamas yang diklaim militer Israel, dan mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa jumlah korban di kalangan pejuang al-Qassam "sangat kecil".

Ketika didesak mengenai jumlahnya, sumber tersebut mengatakan: "Jumlah total korban di bawah 10 persen".

Komentar sumber tersebut muncul beberapa hari setelah pasukan Israel menangkap sejumlah warga sipil Palestina yang berlindung di dekat dua sekolah yang dikelola PBB di Beit Lahia di Jalur Gaza utara.

Tentara Israel telah berulang kali mengeklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa antara 10-15 persen orang yang ditangkap adalah anggota Hamas.

MEE telah memperoleh daftar nama, usia, dan profesi dari banyak orang yang ditahan. Beberapa di antaranya adalah akademisi, jurnalis, guru di sekolah yang dikelola PBB, siswa sekolah, pekerja kantoran, dan pegawai Otoritas Palestina.

Murat Aslan, asisten profesor di Universitas Hasan Kalyoncu dan analis di lembaga think tank SETA yang berbasis di Ankara, mengatakan bahwa meskipun tidak jelas apakah Brigade al-Qassam telah menderita kerugian besar sejauh ini, namun ke depan, peluangnya sangat besar bagi Zionis dalam melawan kelompok Palestina tersebut.

“Israel mempunyai kemewahan untuk memobilisasi dukungan Amerika Serikat dan sumber dayanya sendiri serta menggunakan waktu sebagai pengganda kekuatan,” kata Aslan kepada MEE, Rabu (13/12/2023).

“Israel secara efektif menggunakan aset pendukung udara, drone, serta tembakan dan Hamas tidak memiliki pertahanan udara untuk mencegatnya," ujarnya.

“Dalam pertempuran senjata skala kecil, tentu saja Hamas dapat menimbulkan korban jiwa—terutama dalam pertempuran jarak dekat. Namun pertempuran jarak dekat tidak cukup bagi Hamas untuk mencapai hasil kemenangan. Di sisi lain, Israel memiliki keuntungan karena dapat mundur, melunakkan [operasi] darat, dan meluncurkan operasi darat lainnya,” imbuh dia.

Para pemimpin Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah kelompok Palestina itu menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang lainnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More