Sosok Geert Wilders, Politisi Anti-Islam yang Jadi Kandidat Kuat PM Belanda
Senin, 11 Desember 2023 - 20:50 WIB
AMSTERDAM - Geert Wilders merupakan salah seorang politisi Belanda yang dikenal sebagai sosok anti-Islam. Baru-baru ini, ia muncul sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengisi jabatan Perdana Menteri (PM) Belanda.
Mengutip laporan Reuters, Senin (11/2/2023), munculnya nama Wilders sebagai kandidat kuat PM Belanda bukan tanpa alasan. Sebelumnya, partai yang dipimpinnya (PVV) memang memenangkan kursi terbanyak dalam Pemilu Belanda pada 22 November lalu.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Geert Wilders ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasannya berikut.
Pasca menyelesaikan pendidikan tinggi, Wilders memasuki dunia kerja. Tak langsung politik, ia diketahui sempat berada di bidang asuransi kesehatan.
Karier politiknya bermula ketika bergabung sebagai anggota Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Demokratie/VVD). Namun, ia keluar karena menganggap partai tersebut terlalu bersikap lunak terhadap Islam.
Tidak diketahui secara pasti asal mula ideologi anti-Islam yang tertanam dalam diri Wilders. Hanya, prinsipnya ini semakin menguat kala dirinya masuk ranah politik.
Salah satu sumber menyebut bahwa kebencian Wilders terhadap Islam muncul ketika pembunuhan pembuat film anti-Islam bernama Theo van Gogh. Selain itu, ia juga dianggap semakin radikal ketika banyak menghabiskan waktu di Israel.
Mengutip laporan Reuters, Senin (11/2/2023), munculnya nama Wilders sebagai kandidat kuat PM Belanda bukan tanpa alasan. Sebelumnya, partai yang dipimpinnya (PVV) memang memenangkan kursi terbanyak dalam Pemilu Belanda pada 22 November lalu.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Geert Wilders ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasannya berikut.
Sosok Geert Wilders
Geert Wilders lahir di Venlo, 6 September 1963. Mengutip The Guardian, ia tumbuh dalam keluarga Katolik bersama tiga saudaranya.Pasca menyelesaikan pendidikan tinggi, Wilders memasuki dunia kerja. Tak langsung politik, ia diketahui sempat berada di bidang asuransi kesehatan.
Karier politiknya bermula ketika bergabung sebagai anggota Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Demokratie/VVD). Namun, ia keluar karena menganggap partai tersebut terlalu bersikap lunak terhadap Islam.
Tidak diketahui secara pasti asal mula ideologi anti-Islam yang tertanam dalam diri Wilders. Hanya, prinsipnya ini semakin menguat kala dirinya masuk ranah politik.
Salah satu sumber menyebut bahwa kebencian Wilders terhadap Islam muncul ketika pembunuhan pembuat film anti-Islam bernama Theo van Gogh. Selain itu, ia juga dianggap semakin radikal ketika banyak menghabiskan waktu di Israel.
tulis komentar anda