Puluhan Tentara AS Ingin Gulingkan Pemerintahan, Pentagon Resah

Minggu, 03 Desember 2023 - 03:55 WIB
Kepala Pentagon Lloyd Austin. Pentagon resah dengan temuan kasus puluhan tentara AS dicurigai ingin menggulingkan pemerintahan mereka sendiri. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Laporan tahunan Pentagon mengungkap ekstremisme di jajaran militer masih menjadi tren yang meresahkan bagi militer Amerika Serikat (AS). Itu dibuktikan oleh fakta bahwa 78 anggota militer dicurigai menjadi pendukung penggulingan pemerintahan mereka sendiri.

Laporan yang dirilis minggu ini, sebagaimana dikutip RT, Minggu (3/12/2023), juga menunjukkan bahwa 44 anggota militer diduga mendukung atau terlibat dalam terorisme dalam setahun terakhir.

Secara keseluruhan, 183 tuduhan ekstremisme di seluruh cabang militer Amerika menunjukkan peningkatan sebesar 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.



Selain kasus-kasus di mana personel militer diduga menganjurkan revolusi atau mendukung terorisme, penelitian ini juga mendokumentasikan kasus-kasus aktivitas geng kriminal, mendorong diskriminasi yang meluas, dan menganjurkan atau terlibat dalam kekerasan untuk mencapai tujuan politik.



Pentagon telah merilis data ekstremismenya kepada anggota Parlemen AS sejak tahun 2021, tahun ketika Presiden Joe Biden mulai menjabat dan mulai menggembar-gemborkan ancaman yang ditimbulkan oleh terorisme supremasi kulit putih.

Di bawah dorongan Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk membasmi ekstremisme di militer, Pentagon mengeluarkan peraturan baru pada bulan Desember 2021 yang memberi nasihat kepada pasukan mengenai aktivitas yang dilarang, mulai dari mendukung terorisme hingga “menyukai” pandangan ekstremis di media sosial.

Dia juga memerintahkan penyaringan yang lebih ketat selama proses perekrutan dan pembentukan unit investigasi untuk mengidentifikasi calon ekstremis di jajarannya.

Tindakan keras ini dilakukan setidaknya sebagian sebagai respons terhadap kekhawatiran yang muncul akibat kerusuhan di Capitol AS pada bulan Januari 2021, di mana puluhan veteran militer dan beberapa tentara aktif ikut serta dalam upaya mengganggu sertifikasi Kongres atas kemenangan pemilu presiden Biden.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More