3 Alasan Mengapa Henry Kissinger Sangat Dibenci di Negara Muslim
Sabtu, 02 Desember 2023 - 22:02 WIB
AS menjadi sekutu utama Israel ketika bertugas di bawah pemerintahan Richard Nixon dan Gerald Ford.
Selama perang Arab-Israel tahun 1973, yang menewaskan lebih dari 20.000 orang Arab dan sekitar 2.500 orang Israel, Kissinger melihat bahwa Israel mempunyai persenjataan lengkap untuk mencegah "kemenangan Arab".
Nafsu perangnya membuat Amerika memberikan bantuan militer darurat kepada Israel selama perang yang membalikkan kemenangan awal dari tentara Mesir dan Suriah.
Kissinger telah mendorong kebijakan AS yang "akan melindungi seluruh kepentingannya di Timur Tengah" dan "kelangsungan hidup dan kesejahteraan Israel" adalah satu-satunya.
Kissinger juga memastikan AS tidak menjalin hubungan dengan Organisasi Pembebasan Palestina – yang saat itu dipimpin oleh Yasser Arafat.
Foto/Reuters
Melansir The New Arab, Kissinger berusaha mengisolasi orang-orang Palestina demi kepentingan Israel. Pada tahun 1975, ia menandatangani "memorandum kesepahaman" dengan Israel yang memastikan Amerika tidak akan mengakui atau mengadakan pembicaraan dengan PLO kecuali gerakan Palestina mengakui "hak untuk hidup" Israel.
Perannya dalam Perjanjian Camp David yang kontroversial, yang ditandatangani pada tahun 1978, juga membuatnya mengesampingkan Palestina. Perjanjian tersebut ditandatangani antara Presiden Mesir saat itu Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel saat itu Menachem Begin, yang menjadikan Mesir menjadi negara Arab pertama yang secara resmi mengakui Israel.
Kritik utama terhadap Perjanjian Camp David adalah tidak adanya keterlibatan langsung Palestina dalam negosiasi. Pendudukan Israel dan masalah penentuan nasib sendiri Palestina tidak dibahas dalam perjanjian tersebut. Banyak yang melihat perjanjian itu sebagai bentuk “menjual” aspirasi nasional Palestina untuk menjadi negara.
Selama perang Arab-Israel tahun 1973, yang menewaskan lebih dari 20.000 orang Arab dan sekitar 2.500 orang Israel, Kissinger melihat bahwa Israel mempunyai persenjataan lengkap untuk mencegah "kemenangan Arab".
Nafsu perangnya membuat Amerika memberikan bantuan militer darurat kepada Israel selama perang yang membalikkan kemenangan awal dari tentara Mesir dan Suriah.
Kissinger telah mendorong kebijakan AS yang "akan melindungi seluruh kepentingannya di Timur Tengah" dan "kelangsungan hidup dan kesejahteraan Israel" adalah satu-satunya.
Kissinger juga memastikan AS tidak menjalin hubungan dengan Organisasi Pembebasan Palestina – yang saat itu dipimpin oleh Yasser Arafat.
2. Mengisolasi Warga Palestina
Foto/Reuters
Melansir The New Arab, Kissinger berusaha mengisolasi orang-orang Palestina demi kepentingan Israel. Pada tahun 1975, ia menandatangani "memorandum kesepahaman" dengan Israel yang memastikan Amerika tidak akan mengakui atau mengadakan pembicaraan dengan PLO kecuali gerakan Palestina mengakui "hak untuk hidup" Israel.
Perannya dalam Perjanjian Camp David yang kontroversial, yang ditandatangani pada tahun 1978, juga membuatnya mengesampingkan Palestina. Perjanjian tersebut ditandatangani antara Presiden Mesir saat itu Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel saat itu Menachem Begin, yang menjadikan Mesir menjadi negara Arab pertama yang secara resmi mengakui Israel.
Kritik utama terhadap Perjanjian Camp David adalah tidak adanya keterlibatan langsung Palestina dalam negosiasi. Pendudukan Israel dan masalah penentuan nasib sendiri Palestina tidak dibahas dalam perjanjian tersebut. Banyak yang melihat perjanjian itu sebagai bentuk “menjual” aspirasi nasional Palestina untuk menjadi negara.
Lihat Juga :
tulis komentar anda