PM Spanyol Serukan Barat Akui Negara Palestina
Jum'at, 01 Desember 2023 - 19:26 WIB
MADRID - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa Israel secara sistematis telah menduduki wilayah Palestina dan menyerukan untuk mengakui negara Palestina, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu.
“Kami telah melihat Israel secara sistematis menduduki wilayah Palestina, Tepi Barat. Dan sekarang kita lihat apa yang terjadi di Gaza,” katanya kepada televisi Spanyol, TVE, seperti disitir dari Middle East Monitor, Jumat (1/12/2023).
Pria yang baru-baru ini terpilih kembali untuk memimpin Spanyol itu mengatakan bahwa pemerintahnya mengutuk serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober tetapi pada saat yang sama menekankan perlunya kepatuhan Israel terhadap hak asasi manusia dalam tindakannya.
“Adegan pembunuhan anak-anak di Gaza menimbulkan keraguan mengenai pemenuhan hak asasi manusia internasional oleh Israel,” katanya.
Ia lantas menekankan bahwa solusi untuk mengakhiri krisis antara Israel dan Palestina harus bersifat politis, melalui pengakuan terhadap negara Palestina.
Sanchez mengatakan dia telah mendengar dari perwakilan negara-negara Muslim bahwa solidaritas Barat tidak ada artinya dan konferensi perdamaian tidak akan berhasil karena janji-janji tidak dipatuhi.
“Mereka meminta kami mengambil langkah konkrit. Langkah ini merupakan pengakuan negara Palestina oleh Barat dan Eropa,” ujarnya.
Sanchez mengatakan bahwa pengakuan Negara Palestina akan menjadi kepentingan Eropa, karena pertama, pengakuan tersebut akan meningkatkan moral Eropa dan kedua, hal ini akan menjadi langkah menuju perdamaian yang juga merupakan kepentingan geopolitik Uni Eropa.
“Kami telah melihat Israel secara sistematis menduduki wilayah Palestina, Tepi Barat. Dan sekarang kita lihat apa yang terjadi di Gaza,” katanya kepada televisi Spanyol, TVE, seperti disitir dari Middle East Monitor, Jumat (1/12/2023).
Pria yang baru-baru ini terpilih kembali untuk memimpin Spanyol itu mengatakan bahwa pemerintahnya mengutuk serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober tetapi pada saat yang sama menekankan perlunya kepatuhan Israel terhadap hak asasi manusia dalam tindakannya.
“Adegan pembunuhan anak-anak di Gaza menimbulkan keraguan mengenai pemenuhan hak asasi manusia internasional oleh Israel,” katanya.
Ia lantas menekankan bahwa solusi untuk mengakhiri krisis antara Israel dan Palestina harus bersifat politis, melalui pengakuan terhadap negara Palestina.
Sanchez mengatakan dia telah mendengar dari perwakilan negara-negara Muslim bahwa solidaritas Barat tidak ada artinya dan konferensi perdamaian tidak akan berhasil karena janji-janji tidak dipatuhi.
“Mereka meminta kami mengambil langkah konkrit. Langkah ini merupakan pengakuan negara Palestina oleh Barat dan Eropa,” ujarnya.
Sanchez mengatakan bahwa pengakuan Negara Palestina akan menjadi kepentingan Eropa, karena pertama, pengakuan tersebut akan meningkatkan moral Eropa dan kedua, hal ini akan menjadi langkah menuju perdamaian yang juga merupakan kepentingan geopolitik Uni Eropa.
tulis komentar anda