Media Israel Diancam usai Ungkap Helikopter Zionis Bantai Pengunjung Festival Musik Nova
Jum'at, 24 November 2023 - 09:55 WIB
TEL AVIV - Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengancam mengambil tindakan terhadap surat kabar Haaretz setelah media itu mengungkap kebenaran soal serangan terhadap Festival Musik Nova pada 7 Oktober.
Fakta yang diungkap adalah sebuah helikopter militer Zionis Israel menembaki para warga Israel pengunjung festival musik selama serangan Hamas berlangsung. Serangan helikopter Apache itulah yang sebenarnya menyebabkan banyak pengunjung tewas, dan bukan akibat serangan Hamas.
Karhi, dalam sebuah pernyataan, mengatakan dia mengusulkan kepada pemerintah untuk berhenti menerbitkan iklan dan pemberitahuan pemerintah, serta membatalkan semua langganan Haaretz untuk pegawai negara—termasuk untuk anggota tentara, polisi, layanan penjara, kementerian pemerintah dan perusahaan pemerintah.
"Surat kabar tersebut mengadopsi garis ofensif yang melemahkan tujuan perang dan melemahkan upaya militer dan ketahanan sosial kita," kata Karhi.
"Menghentikan pembelian layanan dari Haaretz oleh lembaga pemerintah akan mengurangi kerugian parah yang dirasakan warga Israel tidak hanya dari publikasi di surat kabar, tetapi juga dari kenyataan bahwa mereka terpaksa membayarnya dengan uang pajak," lanjut menteri rezim Zionis tersebut.
Lebih lanjut, Karhi menyebut surat kabar itu sebagai “corong musuh Israel".
"Haaretz membuat propaganda untuk melayani musuh, menyajikan narasi musuh-musuh kita, menyebarkan kebohongan, menggunakan istilah-istilah yang menentang Zionisme dan memusuhi Israel, serta membenarkan musuh," paparnya.
Sementara itu, penerbit Haaretz; Amos Schocken, tak gentar dengan ancaman menteri tersebut karena yang dilaporkan adalah kebenaran.
"Jika pemerintah ingin menutup Haaretz, inilah saatnya membaca Haaretz,” kata penerbit itu di situs webnya, Jumat (24/11/2023).
Laporan fakta oleh surat kabar itu berdasarkan penyelidikan polisi. Hasil penyelidikan menemukan bahwa Hamas justru tidak mengetahui adanya Festival Nova yang diadakan di dekat Gaza pada 7 Oktober, dan helikopter militer Israel-lah yang menembaki para milisi Hamas berserta para pengunjung festival.
Fakta yang diungkap adalah sebuah helikopter militer Zionis Israel menembaki para warga Israel pengunjung festival musik selama serangan Hamas berlangsung. Serangan helikopter Apache itulah yang sebenarnya menyebabkan banyak pengunjung tewas, dan bukan akibat serangan Hamas.
Karhi, dalam sebuah pernyataan, mengatakan dia mengusulkan kepada pemerintah untuk berhenti menerbitkan iklan dan pemberitahuan pemerintah, serta membatalkan semua langganan Haaretz untuk pegawai negara—termasuk untuk anggota tentara, polisi, layanan penjara, kementerian pemerintah dan perusahaan pemerintah.
"Surat kabar tersebut mengadopsi garis ofensif yang melemahkan tujuan perang dan melemahkan upaya militer dan ketahanan sosial kita," kata Karhi.
"Menghentikan pembelian layanan dari Haaretz oleh lembaga pemerintah akan mengurangi kerugian parah yang dirasakan warga Israel tidak hanya dari publikasi di surat kabar, tetapi juga dari kenyataan bahwa mereka terpaksa membayarnya dengan uang pajak," lanjut menteri rezim Zionis tersebut.
Lebih lanjut, Karhi menyebut surat kabar itu sebagai “corong musuh Israel".
"Haaretz membuat propaganda untuk melayani musuh, menyajikan narasi musuh-musuh kita, menyebarkan kebohongan, menggunakan istilah-istilah yang menentang Zionisme dan memusuhi Israel, serta membenarkan musuh," paparnya.
Sementara itu, penerbit Haaretz; Amos Schocken, tak gentar dengan ancaman menteri tersebut karena yang dilaporkan adalah kebenaran.
"Jika pemerintah ingin menutup Haaretz, inilah saatnya membaca Haaretz,” kata penerbit itu di situs webnya, Jumat (24/11/2023).
Laporan fakta oleh surat kabar itu berdasarkan penyelidikan polisi. Hasil penyelidikan menemukan bahwa Hamas justru tidak mengetahui adanya Festival Nova yang diadakan di dekat Gaza pada 7 Oktober, dan helikopter militer Israel-lah yang menembaki para milisi Hamas berserta para pengunjung festival.
(mas)
tulis komentar anda