Mengapa Mahmoud Abbas Berselisih dengan Hamas? Ini 5 Faktor Penyebabnya

Senin, 20 November 2023 - 13:35 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (kiri) saat duduk bersama Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Kedua kubu yang berkuasa di Palestina ini telah lama berselisih. Foto/REUTERS
GAZA - Perpecahan internal telah menjadi penyakit lama Palestina dalam perjuangan mewujudkan negara yang merdeka.

Saat ini, kekuasaan Palestina hanya tersisa dua wilayah kecil karena pendudukan Israel yang terus-menerus.

Wilayah pertama di Tepi Barat dikuasai pemerintah Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin faksi Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas.





Wilayah kedua di Jalur Gaza, yang sedang dibombardir Israel, dikuasai pemerintah Hamas yang dipimpin Ismail Haniyeh.

Amerika Serikat (AS) ingin Otoritas Palestina memerintah Jalur Gaza jika Hamas dikalahkan Israel dalam perang saat ini. Namun, Israel yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berambisi untuk mengontrol wilayah tersebut—diduga untuk memuluskan proyek kanal Ben Gurion, jalur lalu lintas perairan tandingan Terusan Suez Mesir.

5 Faktor Mahamoud Abbas Berselisih dengan Hamas

1. Faktor Perbedaan Ideologi



Faktor utama yang menyebabkan perselisihan antara Mahmoud Abbas dan Hamas adalah perbedaan ideologi.

Abbas mewakili Fatah, yang cenderung lebih moderat dan mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Sementara itu, Hamas, sebuah gerakan Islamis Palestina, memiliki pandangan yang lebih keras terhadap Israel dan menolak pengakuan terhadap Negara Israel.

2. Faktor Kekuasaan dan Pengaruh



Setelah pemilihan umum tahun 2006 di wilayah Palestina, Hamas memenangkan mayoritas kursi di Majelis Legislatif Palestina.

Perselisihan meningkat ketika Hamas merebut kontrol Jalur Gaza pada 2007, yang mengakibatkan pembagian politik dan administratif antara Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang dikuasai Fatah.

3. Faktor Pengakuan Israel



Abbas, sebagai Presiden Otoritas Palestina, telah berupaya untuk menjalin hubungan dengan Israel dan mendukung negosiasi perdamaian.

Sementara itu, Hamas menolak pengakuan terhadap Negara Israel dan mempertahankan pendekatan yang lebih konfrontasional.

4. Faktor Perebutan Kekuasaan



Kedua pihak bersaing untuk pengaruh dan kekuasaan di antara penduduk Palestina.

Persaingan ini dapat mencakup kendali atas sumber daya, administrasi, dan kebijakan.



5. Faktor Ketegangan Regional



Faktor-faktor regional, termasuk dukungan dan intervensi dari aktor-aktor regional seperti Iran dan negara-negara Teluk, juga dapat memengaruhi dinamika perselisihan antara Mahmoud Abbas dan Hamas.

Perbedaan pendekatan politik, ideologis, dan pengaruh regional adalah beberapa elemen kunci yang menyebabkan perselisihan antara Abbas dan Hamas. Meskipun ada upaya untuk rekonsiliasi dari waktu ke waktu, konflik dan ketegangan tetap ada di antara kedua faksi utama Palestina ini.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More